Ketua BIDIK Sumsel, Yongki Ariansyah membeberkan, berdasarkan informasi yang didapat dan data temuan di lapangan terkait Pembangunan Raga Desa (Pagar Voly) di Desa tersebut rupanya telah dikeluhkan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Yuks Intip yang Dilakukan PT SPF di Ogan Ilir
"Terlebih lagi pembangunan itu menggunakan Dana Desa yang diduga kuat telah terindikasi penggelembungan dana atau mark up dan jelas ini bisa merugikan keuangan negara," ungkap Yongki kepada Palembang Ekspres, Jumat, 5 April 2024.
Menurut hal ini juga dikeluhkan masyarakat setempat yang dinilai mark up oleh oknum Kades.
"Berdasar data yang kami peroleh bahwa anggaran sebesar Rp 216.281.250 itu untuk pembangunan pagar voly yang terkesan dikerjakan asal-asalan tidak sesuai SPEK dan RAB," terangnya.
Dari itu ada beberapa tokoh masyarakat desa tersebut mengeluhkan pembangunan pagar voly tersebut karena tidak sesuai dengan biaya yang dibelanjakan untuk bahan baku dan upah tukang.
BACA JUGA:Dituding Tak Profesional Tangani Kasus Narkoba, Ini Klarifikasi Polres Ogan Ilir
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Siapkan 3 Pos Pengamanan dan 2 Pos Layanan, Ini Lokasinya
"Terlebih lagi uang tersebut dibelanjakan sendiri oleh oknum kades, sementara swakelola hanya dijadikan dalil," terangnya.
Yongki menuturkan, pihaknya sendiri sempat mengkonfirmasi langsung kepada oknum kades dan si oknum kades mengaku punya toko sendiri.
"Saya punya toko pak," ungkap Yongki menirukan perkataan oknum kades kepada tim BIDIK.
Lebih lanjut Yongki juga menjelaskan indikasi penyelewengan terendus berdasarkan data dan informasi yang didapat dari Rinopin selaku kepala tukang yang melaksanakan pembangunan Raga Desa Pagar Voly.
BACA JUGA:Aroma Parfum Pria Terbaik 2024, Harumnya Tahan Lama Hingga 12 Jam
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Pria Terbaik 2024, Tahan Lama Hingga 12 Jam
Diketahui upah tukang untuk pembangunan pagar voly tersebut dianggarkan sebesar Rp 47 juta, namun kenyataan di lapangan tukang hanya terima Rp 12 juta untuk upah kerja sebanyak 3 tahap sampai selesai.