LUAR BIASA, Dinas TPHP Lahat Sulap Lahan Eks Galian Golongan C Jadi Areal Sawah Tadah Hujan, Ini Buktinya

Kamis 25 Apr 2024 - 11:47 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Luar biasa, terobosan sekaligus inovasi diluar nalar, dilakukan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat.

Pasalnya, diatas lahan eks galian golongan C terdapat di Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat, yang mana, pada ataran beco tersebut disulap menjadi kawasan persawahan tadah hujan.

"Betul, dilahan ataran beco seluas 10,5 hektar ini, Dinas TPHP Lahat serta penyuluh dan kelompok tani Semidang Jaya, bercocok tanam padi dan hasilnya sungguh memuaskan," jelas Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Kamis 25 April 2024.

Dia menerangkan, kendatipun medianya berada di eks galian golongan C, akan tetapi, petani dapat bercocok tanam setahun dua kali.

BACA JUGA:5 Aroma Parfum Isi Ulang Terfavorit Tahun 2024

BACA JUGA:5 Aroma Parfum Isi Ulang Paling Populer 2024

"Tetapi sebelum dimulai penanaman, areal tersebut mesti dibiarkan lama terlebih dahulu, selain itu, sedimen dari endapan lumpur berasal dari Sungai Lematang maupun Ayek Apul pun ikut mempengaruhi tanahnya," jelasnya.

Dirinya menambahkan, hasil ubinan tercatat 4,160 kilogram (Kg) dikalikan 1600, sehingga diperoleh 6.656 gabah kering panen (GKP)/Ha, lalu dikonversi GKP ke GKG hasil SKGB (Survei Konversi Gabah ke Beras) 2018 Provinsi Sumsel sebesar 85,86 persen, yang mana, 6.656 dikalikan 0,8586 didapat 5.714,8 kg gabah kering giling (GKG)/Ha.

"Berikutnya di konversi lagi dari GKG ke Beras 63,75 persen, dengan hasil 5.714,8 dikalikan 0,6375 sehingga petani memperoleh bersih beras mencapai 3.643,1 Kg/Ha, dengan padi varietas Inpari Nutrizink," tegas Ahmad Firdaus.

Sementara itu, Ketua Poktan Semidang Jaya, Supran menerangkan, pihaknya sangat berterima kasih atas bimbingan, sekaligus penyuluhan yang disampaikan pihak Dinas TPHP Lahat.

BACA JUGA:5 Aroma Parfum Isi Ulang Terlaris Tahun 2024

BACA JUGA:5 Aroma Parfum Isi Ulang Yang Disukai Wanita Tahun 2024

"Yang mana, lahan yang semulanya merupakan eks galian golongan C, kini berubah menjadi areal persawahan tanah hujan," ulas dirinya.

Ia menuturkan, ada peningkatan hasil panen, ini semua berkat penyuluhan petugas lapangan serta bantuan benih unggul, pupuk NPK non subsidi dan pupuk organik cair dari pemerintah.

"Syukur Alhamdulillah, semuanya bisa berjalan sesuai rencana dan harapan, penyuluhan dari petugas pun kami kerjakan, dan hasilnya cukup menggembirakan," tandas Supran.

Kategori :