Juga berbagai jenis makanan tradisional.
Selain kuliner berbagai kerajinan khas Lampung juga dijajakan di sana.
Tempat jajan kedua yang didatangi adalah roti produk lokal Bandar Lampung. Produk rerotian ini bernama Rokez alias roti keset.
Camilan ini menghadirkan berbagai varian rasa kombinasi isian krim dengan topping beraneka ragam. Selain itu ada dua pilihan atau kategori, yakni dingin dan hangat.
Untuk beberapa varian tertentu seperti varian durian pemesanannya harus ada janji sebelumnya agar pas pengambilan waktunya pas.
Karena proses pengolahannya cukup lama pemesan bisa memanfaatkan waktunya dengan menjelajah bagian lain Kota Bandar Lampung.
Setelah beberapa lama bergiliran mengambil pesanan di Rokez, rombongan melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Asyiknya Eksplor Lumba-Lumba di Laut Lepas Lampung
Karena sudah memasuki waktu zuhur dan sebagian ada yang belum merasa makan meskipun sudah makan bakso dan camilan lainnya, akhirnya diputuskan untuk berhenti lagi nanti di rest area KM 234.
Setelah sekira 1-2 jam perjalanan rombongan tiba di rest area KM 234 A yang masuk dalam wilayah Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Rest Area ini sudah dekat ke wilayah Sumatera Selatan. Seperti rest area KM 215 yang disinggahi saat keberangkatan, rest area di KM 234 jalur A ini juga cukup lengkap. Untuk para petualanga juga pelintas tempat ini lebih disarankan.
Fasilitas di sana ada seperti pom bensin, mini market, ATM , masjid, tempat makan dan toilet yang bersih.
Rombongan pun memutuskan berhenti di sana cukup lama.
BACA JUGA:Menyelam dalam Keajaiban Alam, 3 Destinasi Wisata yang Wajib Anda Kunjungi Jika Ke Lampung
Setelah melaksanakan salat yang dijamak karena musafir ini, tentu saja yang tidak bisa ditinggalkan adalah makan dan ketemu nasi.