KORANPALPRES.COM - Ditulis oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang bernama Najwa Salsabila dan Nabilla Hidayati.
Artikel berjudul "Teori Filsafat, Berfungsi Sebagai Landasan Berpikir dan Mengembangkan Pemikiran Baru Secara Ilmiah"
Di dalam teori, kita temukan dua istilah yang umum untuk filsafat.
Pertama, istilah epistomologi, cabang filsafat yang membahas pengetahuan bagaimana kita memperolehnya, misalnya sumber pengetahuan internal yang berisi informasi terkini yang hanya dapat diakses oleh organisasi tertentu.
Selanjutnya sumber pengetahuan eksternal yang berisi pengetahuan diperoleh dari luar diri kita sendiri, melalui interaksi dengan dunia luar.
Demikian teori filsafat ilmu, diartikan sebagai kumpulan pernyataan yang mempunyai hubungan bermakna satu sama lain dengan mencerminkan karakteristik yang terjadi terhadap penelitian ilmiah yang membantu dalam membangun argumentasi logika dan mengembangkan pemikiran baru.
Sementara itu, menurut Kornbloom : teori adalah kumpulan konsep yang berupaya menemukan solusi atau gejala terhadap masalah antara peristiwa yang diamati dengan mencari faktor mempengaruhi sebab dan akibat.
Yang kedua adalah istilah metodologi sebagai prinsip dan prosedur sistematis digunakan dalam penelitian ilmiah untuk memperoleh pengetahuan.
Kehadiran teori dalam penelitian memberikan landasan yang kokoh untuk memahami hubungan antara variabel dan berfungsi sebagai landasan berpikir.
Definisi Richard Rorty (1931-2007) : filsafat ilmu adalah studi tentang bagaimana cara kita untuk membangun pengetahuan sebagai konstruksi sosial bahwa tidak ada kebenaran objektif yang dapat dicapai.
Terdapat tiga peran mengenai teori filsafat.
Peran pertama dipegang oleh orientasi yang dapat digunakan sebagai pedoman awal kita dalam melakukan suatu penelitian, penting untuk fokus pada sutu topik demi mendapatkan fokus yang lebih dalam.
Di balik peran ini, terselip kemampuan berpikir kritis seperti meningkatkan kemampuan untuk analisis, evaluasi, informasi, argumen, dan klaim.
Peran kedua generalisasi juga membantu dalam membuat ringkasan mengenai hubungan preposisi menjadi lebih jelas setelah kajian teoritis.
Selain itu, penting dalam membangun kerangka umum untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan.