Empat gol itu diciptakan Timnas Indonesia ke gawang Myanmar (1) dan Laos (3).
Namun, dari empat gol tersebut, semuanya bukan berasal dari penyerang yang dibawa Shin Tae-yong, yakni Hokky Caraka, Arkhan Kaka, dan Rafael Struick.
Empat gol Timnas Indonesia semuanya dicetak oleh pemain belakang.
Satu gol ke gawang Myanmar diciptakan Asnawi Mangkualam.
Sementara tiga gol ke gawang Laos dicatatkan Muhammad Ferarri (2) dan Kadek Arel (1).
Situasi ini membuat Shin Tae-yong harus mencari cara agar lini depannya bisa tampil tajam melawan Vietnam nanti.
Shin Tae-yong sendiri mengakui Timnas Indonesia lebih inferior dibandingkan Vietnam.
Menurut STY, para pemain Vietnam unggul dari segi pengalaman internasional.
Sebaliknya Timnas Indonesia mengandalkan skuad yang berisikan para pemain muda di Piala AFF kali ini.
"Vietnam punya keunggulan dibandingkan Indonesia karena pemainnya berasal dari timnas [senior] dan punya pengalaman internasional. Sedangkan pemain Indonesia bermacam-macam usia, antara lain 17 tahun, 20 tahun, dan 23 tahun. Tujuan kami adalah mempersiapkan untuk turnamen kelompok usia di masa depan," ucap Shin dalam sesi konferensi pers jelang laga seperti dilansir dari Bongda24h, Sabtu 14 Desember 2024.
Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi tim dengan rata-rata usia paling muda yakni 20,9 tahun.
Arkhan Kaka yang baru berusia 17 tahun jadi pemain termuda dan pemain tertua disandang oleh Asnawi Mangkualam (25 tahun).
Selain itu, mayoritas pemain yang dibawa STY ke Piala AFF 2024 juga minim pengalaman internasional di kategori senior.
Hal ini berbeda dengan Vietnam yang menurunkan para pemain terbaik mereka.