Tumbuh kembang seorang anak sangat bergantung pada interaksi.
Seorang balita yang bersekolah di rumah secara alamiah akan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman sekelasnya.
Sehingga akan berdampak signifikan terhadap masa depan anak.
BACA JUGA:Mewujudkan Inklusivitas Demokrasi: Transformasi Sistem Pencalonan Presiden Indonesia
2. Anak kurang belajar tanggung jawab dan mandiri
Karena segala sesuatunya mungkin disesuaikan dengan kemampuan anak, homeschooling juga berisiko membuat mereka menjadi kurang dewasa.
Anak-anak dengan penyakit ini juga menjadi kurang mandiri karena orang tuanya selalu memberikan perlindungan kepada mereka.
3. Memakan waktu
Komitmen waktu dalam homeschooling juga merupakan kelemahan lainnya, terutama bagi orang tua yang bekerja.
Ibu bertanggung jawab mengatur kegiatan sehari-hari anak, wisata pendidikan, kelas, dan lain sebagainya.
Waktu yang harus dicurahkan orang tua untuk pekerjaan mereka dan anak-anak mereka harus dibagi.
4. Biaya yang mahal
Tidak diragukan lagi, homeschooling menimbulkan pengeluaran pendidikan yang lebih tinggi untuk anak-anak.
Lebih banyak uang daripada yang dapat dibelanjakan orang tua lainnya untuk sekolah anak-anak mereka.