Meski tantangan besar menanti, dukungan dari teman-teman dan guru menjadi kekuatan utama.
“Apapun hasilnya nanti, kami sudah bangga bisa sampai sejauh ini. Yang penting kami berikan yang terbaik,” tutup mereka penuh semangat.
Dengan kombinasi antara tekad, kecerdasan, dan solidaritas, SMA Kusama Bangsa Palembang menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat lahirnya para pemimpin masa depan.
Sebagai tambahan, sebelum memulai lomba sang juara, para peserta mengikuti game di aplikasi Kahoot.it.
BACA JUGA:Ratu Sinuhun Hantarkan Udin ke Babak Grand Final 'Sang Juara Payo ke Museum'
BACA JUGA:Dari Deg-Degan hingga Rasa Bangga, Begini Cerita Jujur Pemenang Lomba Sang Juara 'Payo ke Museum'
Pada game ini, ada 3 peserta yang akan mendapatkan golden tiket diberikan oleh pihak panitia.
Tujuan golden tiket ini untuk lebih atraktif dan menarik.
Bagi tiga peserta yang mendapatkan golden tiket, mereka berhak mendapatkan kesempatan bermain sekali lagi di babak penyisihan jika salah menjawab petanyaan.
Namun jika ketiga peserta tidak menggunkan haknya di babak penyisihan, golden tiket ini bisa mereka gunakan pada saat grand final.
BACA JUGA:Ratu Sinuhun Hantarkan Udin ke Babak Grand Final 'Sang Juara Payo ke Museum'
Agar lebih menantang dan tak monoton seperti sebelumnya, panitia Lomba Sang Juara 2025 datang dengan kejutan: tiga golden tiket spesial diberikan kepada peserta yang tak hanya mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, tetapi juga berani menunjukkan bakat terbaiknya di atas panggung.
Keputusan ini langsung menghidupkan suasana dan membuka panggung bagi talenta-talenta tersembunyi yang tak disangka-sangka hadir dari SMA Kusama Bangsa Palembang.
Teriakan penonton pecah ketika Nyimas Fathya maju dengan percaya diri, membawakan lagu daerah Joget Palembang Darussalam dengan suara merdu dan tarian ringan yang menggambarkan budaya lokal yang kaya.
Tak lama, suasana berubah menjadi hening penuh makna ketika Jill Febbel membawakan monolog-puisi dengan penghayatan yang menyentuh, membuat juri dan penonton terdiam sejenak sebelum memberikan tepuk tangan meriah.