Sandiaga pada saat yang sama mengatakan pemerintah juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan Singapura.
Negeri singa itu baru saja mendatangkan artis internasional Taylor Swift.
Sedangkan kata Sandiaga, sekitar 70% penonton Taylor Swift di Singapura adalah orang Indonesia.
"Ini harus ada peluang bagi kita untuk bekerja sama bagaimana kita juga bisa menawarkan destinasi-destinasi pariwisata kita utk melakukan kolaborasi paling tidak yang dekat dengan Singapura seperti Batam dan Bintan utk melakukan green tourism," kata Sandiaga.
BACA JUGA:BALADEWA Wajib Baca! 7 Poin Penting Saat Nonton Konser Dewa 19 di Ogan Ilir
Sandiaga sebelumnya telah menemui pemerintah Singapura yakni Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai Yien.
Sandiaga menuturkan pihaknya akan bekerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk persiapannya.
Persiapan itu berupa infrastruktur penunjang, digitalisasi perizinan, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Pemberantasan calo juga harus diperhatikan jika ingin meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara Asia Tenggara lain dalam menghadirkan perhelatan berkelas internasional.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Dorong Generasi Muda Berinovasi Ciptakan Produk Kreatif
Sandiaga meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan.
Dengan demikian dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin.
Kendati begitu, ia mengungkapkan banyak musisi nasional yang tidak kalah berkualitas dengan m
usisi-musisi internasional.
Apalagi, Indonesia memiliki banyak festival musik yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Sandiaga Sampaikan Presiden Sudah Beri Arahan, Kenaikan Pajak Hiburan Ditunda Dulu