https://palpres.bacakoran.co/

Beginilah Danrem Gapo Memberikan Orasi Kebangsaan di Wisuda ke-45 Stisipol Candradimuka

Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M memberikan Orasi Kebangsaan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-45 Program Sarjana dan Program Magister Stisipol Candradimuka.--Penrem Gapo

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M memberikan Orasi Kebangsaan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-45 Program Sarjana dan Program Magister Sekolah Tinggi ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Candradimuka.

Yang bertempat di Hotel Aryaduta Palembang beralamat di Jalan POM IX, Lorok Pakjo Palembang, Rabu 18 September 2024.

Mengangkat tema Peran Mahasiswa Dalam Sistem Pertahanan Yang Bersifat Semesta Untuk Mewujudkan Indonesia Emas.

Danrem Gapo membakar semangat kebangsaan 300 orang Wisudawan dan Wisudawati Stisipol Candradimuka Palembang.

BACA JUGA:Jenderal Tinggi Kodam II Sriwijaya Pimpin Sertijab Danyonif 200 Bhakti Negara

BACA JUGA:Khusus Prajurit Satkowil Jajaran Kodam II Sriwijaya, Ada Pelatihan Komunikasi Impresif, Apa Itu?

Danrem mengatakan, bahwa sebagai warga Indonesia, harus berbangga, menjadi bagian dari negara yang sangat besar. Indonesia dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa, sebagai heaven of the earth. 

"Kita hidup di Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri,” ujarnya. Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan keragaman suku bangsa dan agama.

Dihadapkan dengan situasi saat ini, merupakan salah satu yang dapat menimbulkan potensi konflik atau potensi disintegrasi bangsa.

Danrem menggugah, dengan membeberkan potensi-potensi masalah penyebab kurangnya wawasan kebangsaan, yang perlu mendapatkan perhatian.

BACA JUGA:Bakti TNI AD, Kodim 0405 Lahat Gelar Tatap Muka dengan Warga Binaan, Ini Bahasannya

BACA JUGA:Kodim Kerinci Terima Penyuluhan Hukum Sangat Penting, Apakah Itu?

Penyebab disintegrasi diantaranya Ideologi lain yang tidak sesuai dengan Ideologi negara, demografi, iklim politik yang tidak sehat, penurunan toleransi, perekonomian yang tidak merata serta kecemburuan sosial.

Danrem mengajak dengan berbagai macam eskalasi kerawanan, indikasi kerawanan. "Kita kembali kepada norma dasar, pegang teguh pacasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Danrem.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan