https://palpres.bacakoran.co/

Harga Biji Kopi Capai Rp75Ribu Lebih, Kebangkitan Berbagai Sektor Bangkitkan Perekonomian Pagaralam

Pengusaha mesin giling kopi punya banyak pesanan ketika harga kopi sedang bagus ini.-thompgapos-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Perekonomian di Kota Pagaralam yang sangat tergantung kopi masih terbukti. Kenaikan harga biji kopi yang mencapai Rp75.500 per kilogram memberikan dampak yang cukup besar bagi berbagai sektor usaha di Pagaralam, Sumatra Selatan.

Di antara sektor yang merasakan dampak langsung adalah bengkel pembuat mesin penggiling kopi, yang kini mengalami lonjakan pesanan.

Mesin giling kopi itu berfungsi untuk memisahkan kulit dari biji kopi.Tentunya menjadi alat penting bagi para petani kopi. Dengan harga kopi yang semakin melonjak, kebutuhan akan mesin penggiling kopi pun semakin meningkat.

Para pelaku usaha bengkel mesin giling kopi di Pagaralam, khususnya yang berada di Jalan Simpang Padang Karet, Kecamatan Pagaralam Selatan, kini sibuk memenuhi pesanan dan hampir seluruh bengkel di kawasan tersebut tengah aktif memproduksi mesin giling kopi.

BACA JUGA:Maksimalkan Harga Kopi di Sumsel, Pj Gubernur Elen Setiadi Punya Cara Jitu, Coba Tebak Apa Kira-Kira?

BACA JUGA:Harga Kopi Sedang Bagus, Polisi Patroli Keliling Sambangi Kebun dan Rumah Warga

Para pekerja terlihat fokus merangkai berbagai komponen mesin penggiling kopi. 

Anto, seorang pengusaha bengkel mengungkapkan bahwa dirinya harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi lonjakan pesanan yang datang.

 “Alhamdulillah, kami sedang sibuk menyelesaikan pesanan pembuatan mesin giling kopi. Sejak harga kopi mahal, pesanan meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan sebelumnya,” ungkap Anto.

Ia juga menjelaskan bahwa pesanan mesin giling kopi saat ini tidak hanya datang dari petani di Pagaralam, tetapi juga dari luar daerah.

BACA JUGA:Petani Lahat Kaya Mendadak! Harga Kopi dan Cengkeh Melonjak Gila-gilaan, Ini Harganya

BACA JUGA:Harga Kopi Meroket! Petani Kawe di Kabupaten Lahat Siap Kaya Mendadak

Sebelumnya, pesanan mesin hanya berasal dari petani Pagaralam dan Lahat dan sekitarnya, namun kini permintaan datang dari berbagai kota seperti Muara Enim, OKU Selatan, Empat Lawang, hingga luar provinsi seperti Jambi.

“Saat ini ada peningkatan pesanan ini luar biasa. Bahkan kami juga mendapat pesanan dari luar kota yang sebelumnya tidak pernah ada,” tambah dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan