Sawah di Ogan Ilir Ini Mulai Kekeringan, Bisa Terancam Gagal Panen? Cek Faktanya
PPEP POPT Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir, Akhmad Syawaluddin menunjukkan keadaan kondisi terkini di Desa Tanabang Ilir Kecamatan Muara Kuang yang saat ini masih persiapan lahan dan tanamannya masih di persemaian.--BPTPH Provinsi Sumsel for koranpalpres.com
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM – Terkait konten adanya sejumlah sawah di Kabupaten Ogan Ilir mulai terdampak kekeringan akibat cuaca yang cukup panas menyengat.
Kekeringan sawah tanaman padi terjadi di Desa Tanabang Ilir, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut dan diperkuat klarifikasi dari pihak Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumsel, konten tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di musim kemarau tahun 2024.
Atau tepatnya terjadi di penghujung Agustus 2024 yang lalu.
BACA JUGA:Danrem Gapo Ikuti Rakor Percepatan Pelaksanaan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah di Sumsel
“Peristiwa kekeringan itu sudah lama terjadi, saat ini petani di sana masih tahap persiapan lahan,” ujar Desi Dwi Juliana, S.P. selaku Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Ogan Ilir dari BPTPH Provinsi Sumsel.
Kemudian diperkuat laporan petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) POPT Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir, Akhmad Syawaluddin, S.P.
Ia menyebutkan, keadaan di lapangan di Desa Tanabang Ilir Kecamatan Muara Kuang saat ini masih persiapan lahan dan tanamannya masih di persemaian.
“Untuk Tanabang Ilir, luas sawah yang tertanam mencapai 220 Ha,” sebutnya.
BACA JUGA:MANTAP, Pemkab Lahat Targetkan 24.000 Areal Sawah Berfungsi, Ini Tujuannya
Ia melanjutkan, pasca kekeringan tahun 20204 kemarin sebagai tindak lanjut dibuatkan sumur bor oleh pemerintahan desa yakni Kepala Desa Tanabang Ilir di beberapa titik.
Selain sumur bor sambung Syawaluddin, pihaknya bersama petani juga melakukan pembuatan parit cacing keliling petak sawah.