Bikin Lega! Pelapor Kasus Mafia Tanah di Indralaya Utara Dapat Kepastian Hukum dari Kajari Ogan Ilir

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Jumat , 02 May 2025 - 16:05

Bikin Lega! Pelapor Kasus Mafia Tanah di Indralaya Utara Dapat Kepastian Hukum dari Kajari Ogan Ilir-kajari ogan ilir-

"Kejari Ogan Ilir bukan lamban, semua proses sudah dijalankan, tingal lagi menunggu hasil audit BPKP Provinsi. Kalau sudah ada hasil audit, kita siap melanjutkan ke meja hijau. Tinggal menunggu itu saja," tegas Pandu.

Disinggung apakah ada deadline terkait audit yang dialukan BPKP Provinsi Sumsel.

"Intinya mereka ada SOP yang harus dijalankan. Jadi, kita tunggu saja launchingnya," timpal Kasi Pidsus Kejari Ogan Ilir, M Assaropi.

Sebelumnya pada akhir Januari lalu, puluhan orang yang berasal dari Ogan Ilir mendatangi kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kedatangan massa untuk meminta Kejagung turun tangan dalam perkara dugaan penyerobotan tanah di wilayah Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

"Waktu itu kami datang ke Kejagung terkait permasalahan yang tak kunjung selesai. Mohon kepada pihak Kejagung untuk memanggil dan menetapkan tersangka kasus mafia tanah," kata perwakilan massa bernama Paisal, Selasa 29 April 2025.

Massa juga meminta Kejagung memeriksa Eben selaku Kajari Ogan Ilir yang menangani laporan perkara ini.

"Mohon kepada Kejagung memeriksa Kepala Kejari Ogan Ilir. Ada apa dengan mereka," pinta Paisal.

Dalam perkara ini, diduga terjadi penyerobotan tanah milik negara melalui penerbitan Surat Pengakuan Hak (SPH) oleh oknum pejabat.

Sehingga terjadinya pengalihan lahan seluas kurang lebih 2.400 hektar di Indralaya Utara kepada sejumlah perusahaan.

bikin lega! pelapor kasus mafia tanah di indralaya utara dapat kepastian hukum dari kajari ogan ilir                            ogan ilir, koranpalpres.com- pihak pelapor dugaan kasus mafia tanah di kecamatan indralaya utara, kabupaten ogan ilir akhirnya bisa bernafas lega.
hal ini menyusul kepastian hukum dari kajari ogan ilir terkait laporan mereka.
ini setelah mereka diundang langsung pihak kejari ogan ilir, jumat 02 mei 2025 terkait progress laporan mereka atau kasus mafia tanah di kecamatan indralaya utara.
pelapor tersebut adalah paisal yang hadir di kejari ogan ilir didampingi beberapa warga desa bakung dan tanjung pule, kecamatan indralaya utara.
baca juga:tetiba wajah kajari ogan ilir dijadikan meme di medsos, ada apa gerangan?
baca juga:wabup lahat: kehadiran ippat bantu pemerintah berantas mafia tanah
"alhamdulillah, kami disambut baik pihak kejari ogan ilir, kami mengucapkan terimakasih, karena pihak kejari sudah bekerja maksimal," ungkap paisal.
menurut paisal, pihak kejari ogan ilir bukannya tidak bekerja seperti apa yang disampaikan netizen di media sosial.
"yang jelas kami merasa lega setelah mendengar langsung tanggapan dari kajari ogan ilir terkait perkembangan kasus mafia tanah ini," imbuhnya.
keputusan pasti dari kasus mafia tanah ini katanya, menunggu hasil audit dari pihak bpkp atau badan pengawasan keuangan dan pembangunan perwakilan provinsi sumatera selatan.
baca juga:laporan dugaan mafia tanah ke kejati sumsel, begini harapan kelompok tani keluarga bersatu desa gumai
baca juga:penetapan tersangka kasus mafia tanah di ogan ilir, kejari ogan ilir sebut tunggu tanggal mainnya
"dalam waktu dekat kami akan mendatangi bpkp provinsi sumsel untuk menanyakan progres audit kerugian negera terkait mafia tanah ini," timpal ermansyah, warga tanjung pule.
sementara itu, kajari ogan ilir melalui kasi intelijen kejari ogan ilir, pandu wardana mengaku, pihaknya bukan lamban dalam menangani kasus mafia tanah ini.
"kejari ogan ilir bukan lamban, semua proses sudah dijalankan, tingal lagi menunggu hasil audit bpkp provinsi. kalau sudah ada hasil audit, kita siap melanjutkan ke meja hijau. tinggal menunggu itu saja," tegas pandu.
disinggung apakah ada deadline terkait audit yang dialukan bpkp provinsi sumsel.
baca juga:bersiap! dalam waktu dekat kejari ogan ilir akan tetapkan tersangka mafia tanah
baca juga:kejari ogan ilir terima pengembalian uang rp600 juta dari terduga mafia tanah, siapa dia?
"intinya mereka ada sop yang harus dijalankan. jadi, kita tunggu saja launchingnya," timpal kasi pidsus kejari ogan ilir, m assaropi.
sebelumnya pada akhir januari lalu, puluhan orang yang berasal dari ogan ilir mendatangi kantor kejaksaan agung (kejagung) di kebayoran baru, jakarta selatan.
kedatangan massa untuk meminta kejagung turun tangan dalam perkara dugaan penyerobotan tanah di wilayah kecamatan indralaya utara, ogan ilir.
"waktu itu kami datang ke kejagung terkait permasalahan yang tak kunjung selesai. mohon kepada pihak kejagung untuk memanggil dan menetapkan tersangka kasus mafia tanah," kata perwakilan massa bernama paisal, selasa 29 april 2025.
baca juga:kasus mafia tanah asrama mahasiswa, kejati sumsel tahan oknum pegawai bpn kota yogyakarta
baca juga:kajari ogan ilir hadiri rapat permasalahan hgu pt. gembala dengan masyarkat, dimana?
massa juga meminta kejagung memeriksa eben selaku kajari ogan ilir yang menangani laporan perkara ini.
"mohon kepada kejagung memeriksa kepala kejari ogan ilir. ada apa dengan mereka," pinta paisal.
dalam perkara ini, diduga terjadi penyerobotan tanah milik negara melalui penerbitan surat pengakuan hak (sph) oleh oknum pejabat. 
sehingga terjadinya pengalihan lahan seluas kurang lebih 2.400 hektar di indralaya utara kepada sejumlah perusahaan.
baca juga:wah! sosok orang nomor 1 di kajari ogan ilir kawal pembayaran uang ganti rugi pengadaan jalan tol
baca juga:dampingi perusahaan bumn ini, kajari ogan ilir jadi jaksa pengacara negara
"dengan mengulur-ulur waktu (proses penyelidikan perkara) ini, program kami di desa bakung, desa pulau kabal (kecamatan indralaya utara), intinya sampai hari ini tidak berjalan," ungkapnya.
masih kata paisal, massa juga melihat adanya keterlibatan salah seorang anggota dprd ogan ilir pada perkara ini.
dia meminta presiden prabowo subianto turun langsung untuk membela rakyat.
"kami minta kepada pak prabowo agar menindak karena ada oknum anggota dprd (ogan ilir) menindas kami," ucap paisal.