Gara-gara Masalah Ini, Mahasiswi di Palembang Laporkan Teman Ke Polisi

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Senin , 05 May 2025 - 11:58

Seorang mahasiswi di Palembang dikeroyok di kamar kosannya, bahkan merasa terancam jiwanya, membuat Kerren Julinda melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes Palembang.--Kurniawan/Koranpalpres.Com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Seorang mahasiswi di Palembang dikeroyok di kamar kosannya, bahkan merasa terancam jiwanya, membuat Kerren Julinda (19) melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes Palembang.

Warga Kota Pagaralam ini menuturkan, bahwa aksi yang dilakukan terlapor bersama teman-temanya terposting di media social.

Dimana memperlihaatkan aksi penganiayaan terhadap dirinya, bahkan diketahui 2 diantara terlapor ini dugaannya merupakan anak anggota DPRD Pagaralam.

"Saya melaporkan ke-5 teman saya ke SPKT Polrestabes Palembang terkait tentang kasus penganiayaan yang saya alami ini," ujarnya, Senin 5 Mei 2025.

Dimana ia melaporkan terlapor yang berinisial S, T, E dan teman-temannya, hal ini karena telah melakukan pengeroyokan secara bersama-sama di kamar kosannya.

Bahkan, katanya ia juga merasa sangat terancam karena video itu diposting ke media social dan akan dilakukan penganiayaan part berikutnya.

"Peristiwa ini terjadi bermula terlapor ini tidak senang dengan saya yang telah membicarakan hubungan terlapor bersama pacarnya," katanya.

Memang ia tidak menampil kalua telah membicarakan terlapos S dengan pasarnya bersama temannya T.

Tapi ternyata hal ini sampailah ke telinga terlapor, walaupun telah meminta maaf tapi terlapor ini tidak terima.

Sehingga terlapor S ini bersama T, E dan lainnya mendatangi kamar kosannya yang berada di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I Palembang.

gara-gara masalah ini, mahasiswi di palembang laporkan teman ke polisi                            palembang, koranpalpres.com - seorang mahasiswi di palembang dikeroyok di kamar kosannya, bahkan merasa terancam jiwanya, membuat kerren julinda (19) melaporkan kejadian ke spkt polrestabes palembang.
warga kota pagaralam ini menuturkan, bahwa aksi yang dilakukan terlapor bersama teman-temanya terposting di media social.
dimana memperlihaatkan aksi penganiayaan terhadap dirinya, bahkan diketahui 2 diantara terlapor ini dugaannya merupakan anak anggota dprd pagaralam.
"saya melaporkan ke-5 teman saya ke spkt polrestabes palembang terkait tentang kasus penganiayaan yang saya alami ini," ujarnya, senin 5 mei 2025.
baca juga:kriminalitas susah ditebak, warga harus perketat keamanan lingkungan masing-masing
baca juga:ini cara polrestabes palembang tekan kriminalitas di wilayahnya
dimana ia melaporkan terlapor yang berinisial s, t, e dan teman-temannya, hal ini karena telah melakukan pengeroyokan secara bersama-sama di kamar kosannya.
bahkan, katanya ia juga merasa sangat terancam karena video itu diposting ke media social dan akan dilakukan penganiayaan part berikutnya.
"peristiwa ini terjadi bermula terlapor ini tidak senang dengan saya yang telah membicarakan hubungan terlapor bersama pacarnya," katanya.
memang ia tidak menampil kalua telah membicarakan terlapos s dengan pasarnya bersama temannya t.
baca juga:catat tingkat kriminalitas meningkat di 2024, ini bakal dilakukan di 2025, apa itu?
baca juga:apa itu persepsi kriminalisasi seks dalam tayangan hukum media? ini pendapat mahasiswa universitas andalas
tapi ternyata hal ini sampailah ke telinga terlapor, walaupun telah meminta maaf tapi terlapor ini tidak terima.
sehingga terlapor s ini bersama t, e dan lainnya mendatangi kamar kosannya yang berada di jalan demang lebar daun, kecamatan ib i palembang.
itu terjadi pada jumat 2 mei 2025 sekira pukul 19.50 wib, terlapor dan temannya dating ke kamar kos.
saat itu dalam keadaan tidak terkunci, sehingga terlapor bersama teman-temannya langsung masuk dan marah-marah.
baca juga:inilah kota dengan tingkat kriminalitas tertinggi di indonesia, palembang masuk nggak?
baca juga:sinergitas bersama mitra polri, polda sumsel gelar pencegahan kriminaliras
"saat itu saya hanya diam saja karena memang salah, tapi terlapor ini malah semakin menjadi jadi dengan menampar muka saya," terangnya.
kemudian disertai dorongan yang dilakukan terlapor menggunaqkan telunjukkan dibagian kening.
ia kemudian duduk di tempat tidur dengan tujuan mengambil ponsel, tapi malah terlapor langsung mengambilnya.
dan terlapor yang saat itu emosi menunjukkan jarinya kepadanya. "saya waktu itu sempat kesal, dan mencoba membela diri," ungkapnya.
baca juga:cegah kriminalitas, polres pali lakukan giat malam ini di wilayahnya
baca juga:tekan angka kriminal tim patroli stasioner gabungan teropong titik-titik ini
tapi teman-temanya ini ikut-ikutan melakukan pemukulan terhadapnya seperti melakukan penjambakan, pencakaran, bahkan juga ada yang menduduki badanya yang membuat tidak bisa memberikan perlawanan.
"bshkan kepala saya ini sempat dibenturkan terlapor ke dinding kamar kosan saya, yang sebelumnya melakukan penjambakan rambut," tambahnya.
atas peristiwa itu, ia mengalami luka memar dibagian dahi dan hidung, selanjutnya luka lecet di bagian tangan kanan dan kiri.
bibir atas dan bawah juga mengalami memar, sehingga diharapkan laporan yang dibuat dapat segera ditindak lanjuti.
baca juga:daftar 10 besar negara teraman dari kejahatan dan kriminal, cocok untuk liburan bersama pasangan
baca juga:ternyata begini cara polda sumsel tekan kriminalitas di wilayahnya, simak penjelasan berikut ini
"saya harapkan laporan ini dapat segera diproses, sebab dalam video yang diposting di medsos itu terlapor berencana akan melakukan penganiayaan tindak lanjutan," bebernya.
sementara itu, untuk laporannya sendiri telah diterima anggota piket spkt polrestabes palembang dengan pasal 170 kuhp.
untuk selanjutnya laporan polisi yang dibuat tersebut akan diserahkan ke unit piket satreskrim polrestabes palembang untuk ditindak lanjuti.
"dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com"