Umat Katolik Dunia Kini Punya Paus Baru, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Jumat , 09 May 2025 - 13:38

Paus baru umat Katolik, Paus Leo XIV. Paus pertama dari Amerika Serikat-CNBC indonesia-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Umat Katolik melalui Kardinal dunia akhirnya telah menemukan kesepakatan terkait paus berikutnya, Kamis (8/5/2025). Paus terbaru tersebut adalah Robert Prevost, atau Paus Leo XIV, asal Amerika Serikat (AS).

Penobatan Robert Prevost, atau Paus Leo XIV menjadi pemimpin umat katolik Roma ini pun diumumkan langsung oleh Kardinal Diakon senior dari balkon Basilika Santo Petrus. Pemilihan menjadi paus pun dilakukan setelah para kardinal dunia melakukan sesi pemilihan paus, atau yang sering dikenal dengan konklaf.

Paus baru ini akhirnya resmi terpilih setelah Konklaf dilakukan sejak Rabu (7/5) malam waktu Indonesia.

Kardinal Robert Francis Prevost menjadi paus pertama dari Amerika Serikat dan ia mengambil nama kepausan Paus Leo XIV resmi menjadi penerus Paus Fransiskus.

Konklaf ini melalui setidaknya empat kali pemungutan suara, akhirnya muncul juga asap putih dari cerobong Kapel Sistina yang dinantikan seluruh dunia.

Kini resmi Gereja Katolik kini sudah memiliki pemimpin baru, menggantikan Paus Fransiskus. Sekira pukul 23.30 WIB, dentang lonceng di Basilika Santo Petrus mengiringi kabar bahagia itu. Sebuah kalimat ikonik pun menggema dari balkon Basilika Vatikan: Habemus Papam!

Apakah Arti Istilah Habemus Papam

Istilah “Habemus Papam” makin ramai diperbincangkan bahkan jadi trending sejak Paus terpilih diumumkan ke public sejak kemarin. Apa arti dari kalimat tersebut?

“Habemus Papam” adalah bahasa Latin yang artinya “Kita punya Paus.” Ungkapan ini menjadi momen paling simbolis dalam pemilihan pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Kalimat tersebut disampaikan oleh Kardinal Prodiakon sebagai pengumuman resmi di depan umat.

Akan tetapi, kalimat aslinya bukan hanya dua kata itu saja, karena ada kalimat lengkapnya yang berbunyi:

umat katolik dunia kini punya paus baru, paus pertama dari amerika serikat                            palembang, koranpalpres.com – umat katolik melalui kardinal dunia akhirnya telah menemukan kesepakatan terkait paus berikutnya, kamis (8/5/2025). paus terbaru tersebut adalah robert prevost, atau paus leo xiv, asal amerika serikat (as).
penobatan robert prevost, atau paus leo xiv menjadi pemimpin umat katolik roma ini pun diumumkan langsung oleh kardinal diakon senior dari balkon basilika santo petrus. pemilihan menjadi paus pun dilakukan setelah para kardinal dunia melakukan sesi pemilihan paus, atau yang sering dikenal dengan konklaf.
paus baru ini akhirnya resmi terpilih setelah konklaf dilakukan sejak rabu (7/5) malam waktu indonesia. 
kardinal robert francis prevost menjadi paus pertama dari amerika serikat dan ia mengambil nama kepausan paus leo xiv resmi menjadi penerus paus fransiskus. 
baca juga:ini 5 fakta tentang vatikan, tempat istana paus frasnsiskus berada
baca juga:pln gelar apel siaga pastikan pasokan listrik andal selama kunjungan paus fransiskus dan isf 2024
konklaf ini melalui setidaknya empat kali pemungutan suara, akhirnya muncul juga asap putih dari cerobong kapel sistina yang dinantikan seluruh dunia.
kini resmi gereja katolik kini sudah memiliki pemimpin baru, menggantikan paus fransiskus. sekira pukul 23.30 wib, dentang lonceng di basilika santo petrus mengiringi kabar bahagia itu. sebuah kalimat ikonik pun menggema dari balkon basilika vatikan: habemus papam! 
apakah arti istilah habemus papam
istilah “habemus papam” makin ramai diperbincangkan bahkan jadi trending sejak paus terpilih diumumkan ke public sejak kemarin. apa arti dari kalimat tersebut?
“habemus papam” adalah bahasa latin yang artinya “kita punya paus.” ungkapan ini menjadi momen paling simbolis dalam pemilihan pemimpin tertinggi gereja katolik. kalimat tersebut disampaikan oleh kardinal prodiakon sebagai pengumuman resmi di depan umat.
baca juga:kunjungan paus fransiskus ke indonesia, momentum penting melihat perjalanan universitas parahyangan
baca juga:adzan tv diganti running text saat misa paus fransiskus, mui: tidak langgar syariat islam
akan tetapi, kalimat aslinya bukan hanya dua kata itu saja, karena ada kalimat lengkapnya yang berbunyi:
“annuntio vobis gaudium magnum: habemus papam; eminentissimum ac reverendissimum dominum, dominum [nama], sanctae romanae ecclesiae cardinalem [nama], qui sibi nomen imposuit [nama kepausan].”
terjemahan kalimat tersebut adalah:
"saya umumkan kepada anda suatu sukacita besar: kita memiliki seorang paus! yang terhormat dan mulia, tuan [nama pribadi], kardinal gereja roma suci [nama keluarga], yang kini memakai nama [nama kepausan]."
kalimat ini punya makna spiritual yang dalam yang terinspirasi dari injil lukas tentang sukacita besar saat kelahiran yesus. sehingga tentu saja umat katolik selalu menantikan momen ini dengan penuh haru dan antusiasme.
baca juga:ini 5 fakta tentang vatikan, tempat istana paus frasnsiskus berada
baca juga:pemimpin tertinggi gereja katolik sedunia tutup usia
beberapa istilah lain dalam konklaf 
di samping habemus papam, masih ada beberapa istilah penting lain yang kerap dipakai dalam proses konklaf. contohnya, ada istilah sede vacante yang menandakan takhta kepausan sedang kosong, baik karena paus wafat atau mengundurkan diri. 
dalam kurun kekosongan ini, tugas administratif dipegang oleh seorang pejabat bernama camerlengo.
kemudian ada juga istilah extra omnes, yang artinya “semua keluar.” kata ini diucapkan saat semua orang non-kardinal diminta keluar dari ruangan sebelum pemungutan suara dimulai. 
dalam tradisi knklaf hanya para kardinal pemilih yang boleh tinggal di dalam kapel sistina selama proses konklaf berlangsung.
baca juga:resmikan gereja katolik stasi santo martinus ini pesan bupati oku timur
baca juga:cuma pakai jam tangan merek jepang casio mq24-7b2 seharga rp200 ribu, paus fransiskus ajarkan kesederhanaan
sepanjang pemilihan, para kardinal tinggal di sebuah rumah tamu bernama domus sanctae marthae atau casa santa marta. 
lokasi ini ada di dalam vatikan dan digunakan untuk menjaga kerahasiaan serta konsentrasi para kardinal selama proses berlangsung.
lalu yang terakhir, setelah paus sebelumnya wafat, gereja katolik juga mengadakan masa berkabung resmi selama sembilan hari yang disebut novendiales. 
misa duka digelar setiap hari selama periode itu untuk mengenang dan mendoakan sang paus.