GACOR! Perangi Kasus Stunting Pada Balita Hal Ini Dilakukan Pemdes Jagabaya Lahat

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 09 May 2025 - 14:57

BAGI SUSU : Kades Jagabaya, Bambang Heriadi ST didampingi Kader Posyandu dan perangkat desa membagikan susu formula kepada balita dan anak-anak -PEMDES JAGABAYA FOR PALPRES-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat terus memerangi kasus stunting ditengah-tengah masyarakat.

Tentunya dengan program posyandu sebagai langkah pencegahan serta perspektif, paling ampuh guna memberantas penyakit menyerang balita dan anak-anak ini.

"Salah satunya dengan pembagian susu formula sebagai asupan makanan bergizi tambahan, memang sangat baik membantu memantau perkembangan generasi penerus," sebut Kepala Desa (Kades), Bambang Heriadi ST, Kamis 8 Mei 2025.

Usaha dan upaya ini tidak lepas dari cekatan kader-kader posyandu berkolaborasi dengan Puskesmas Pagarjati, didalam memeriksa kesehatan dari balita hingga lansia.

"Tidak hanya anak balita semata melainkan ibu hamil pun ikut menjadi sasaran, sehingga pertumbuhan janin dan asupan makanan bergizi berjalan dengan sangat baik," ulas dirinya.

Nah, Pemdes Jagabaya sangat serius dan concern (Perhatian) terhadap tumbuh kembang balita dan anak-anak, supaya cakupan gizi dan vitamin dari sumber makanan tambahan dan di rumah ikut berpartisipasi.

"Oleh karena itulah, dengan kader posyandu dan tenaga medis dari Puskesmas Pagarjati, langsung dapat menangani permasalahan yang ada sekaligus diambil tindakan," sebut dirinya.

Bambang Heriadi berharap, kedepannya terutamanya bayi, balita dan anak-anak hingga lansia Desa Jagabaya tidak ada terjangkit kasus stunting.

"Karena pihaknya begitu mendukung program kerja pemerintah memberantas penyakit stunting, dan mereka memiliki tinggi dan berat badan ideal," harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagarjati, Bidan Runtinah SST mengemukakan, bahwasanya mereka siap ikut menyumbangkan tenaga serta pikiran, semata-mata membantu dari segi kesehatan.

gacor! perangi kasus stunting pada balita hal ini dilakukan pemdes jagabaya lahat                            lahat, koranpalpres.com  - pemerintah desa (pemdes) jagabaya, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat terus memerangi kasus stunting ditengah-tengah masyarakat.
tentunya dengan program posyandu sebagai langkah pencegahan serta perspektif, paling ampuh guna memberantas penyakit menyerang balita dan anak-anak ini.
"salah satunya dengan pembagian susu formula sebagai asupan makanan bergizi tambahan, memang sangat baik membantu memantau perkembangan generasi penerus," sebut kepala desa (kades), bambang heriadi st, kamis 8 mei 2025.
usaha dan upaya ini tidak lepas dari cekatan kader-kader posyandu berkolaborasi dengan puskesmas pagarjati, didalam memeriksa kesehatan dari balita hingga lansia.
baca juga:berikut ini lokasi pelatihan peningkatan kapasitas desa terkait pengawasan kegiatan stunting di muba
baca juga:ada kegiatan pemaparan materi pengawasan kegiatan stunting serta mitigasi resiko, dimana
"tidak hanya anak balita semata melainkan ibu hamil pun ikut menjadi sasaran, sehingga pertumbuhan janin dan asupan makanan bergizi berjalan dengan sangat baik," ulas dirinya.
nah, pemdes jagabaya sangat serius dan concern (perhatian) terhadap tumbuh kembang balita dan anak-anak, supaya cakupan gizi dan vitamin dari sumber makanan tambahan dan di rumah ikut berpartisipasi.
"oleh karena itulah, dengan kader posyandu dan tenaga medis dari puskesmas pagarjati, langsung dapat menangani permasalahan yang ada sekaligus diambil tindakan," sebut dirinya.
bambang heriadi berharap, kedepannya terutamanya bayi, balita dan anak-anak hingga lansia desa jagabaya tidak ada terjangkit kasus stunting.
baca juga:upaya tekan angka stunting dibahas dalam fda yang diikuti pj sekda
baca juga:penurunan stunting jadi prioritas, ini langkah bupati oku timur
"karena pihaknya begitu mendukung program kerja pemerintah memberantas penyakit stunting, dan mereka memiliki tinggi dan berat badan ideal," harapnya.
sementara itu, kepala puskesmas pagarjati, bidan runtinah sst mengemukakan, bahwasanya mereka siap ikut menyumbangkan tenaga serta pikiran, semata-mata membantu dari segi kesehatan.
"tenaga kesehatan (nakes) yang setiap bulan bekerjasama dengan pemdes terus melakukan pekerjaannya, untuk memantau situasi dari bayi hingga lansia," jelas dia.
pun, apabila dari hasil pemeriksaan dibutuhkan penanganan medis lebih lanjut, maka akan segera ditindak sesuai standar operasional prosedur (sop) yang berlaku. 
baca juga:dansatgas tmmd ke-122 kodim lahat salurkan bantuan stunting tahap 2, ini pesannya
baca juga:program unggulan kasad penanganan stunting tmmd ke-122 kodim lahat capai 50 persen, intip yuk
"disinilah cekatan dan ketelitian medis guna terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik, berkolaborasi baik dari pemdes dan kader posyandu," pungkas dirinya.