LAHAT, KORANPALPRES.COM  - Setelah melalui musyawarah mufakat yang cukup alot, akhirnya Komaini terpilih sebagai Ketua Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Pagarjati, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat.

Kepala Desa (Kades), Asdi menyebutkan, atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) selamat kepada Komaini, yang telah dipercaya oleh kepengurusan seluruh anggota.

"Alhamdulillah, ini merupakan hasil dari kesepakatan dan musyawarah mufakat dari seluruh anggota koperasi, agar kiranya dapat menjalankan tugas dengan baik," jelas dia.

Ia menekankan, pentingnya kejujuran dan ketelitian didalam mengelola dana Kopdes Merah Putih ini hingga benar-benar, berjalan sesuai harapan dan berkembang dengan cepat.

BACA JUGA:Pengurus Kopdes Merah Putih Pulau Beringin Lahat Wajib Kuasai Komputerisasi, Ini Pesan Camat Kikim Selatan

BACA JUGA:Jalankan Inpres No 9/2025, Pemdes Pagarjati Lahat Bentuk Pengurus Kopdes Merah Putih, Ini Kata Kades

"Kami (Pemdes dan BPD) sama sekali tidak dapat mengintervensi seluruh keputusan dari kepengurusan, hanya saja, pergunakan anggaran tersebut bagi kepentingan mensejahterakan masyarakat dan memajukan desa," ungkapnya.

Dirinya berharap, agar segala jenis usaha yang telah diterangkan sebelumnya, benar-benar dimaksimalkan dan paling penting jangan sesekali menyalahkan gunakan dana tersebut.

"Atur dan kelola segalanya menjadi bagian yang tak terpisahkan, sehingga kedepannya mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan," pungkas Asdi.

Senada, Ketua Kopdes Merah Putih Pagarjati terpilih Komaini menyebutkan, bahwasanya dirinya bersama pengurus akan menjalankan amanah dan kepercayaan ini.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Pemkab Lahat Bantu Subsidi Pembuatan Ijin Notaris Kopdes Merah Putih, Ini Kata Bupati

BACA JUGA:Perangkat Desa dan BPD Tidak Diperkenankan Jadi Pengurus Kopdes Merah Putih, Ini Kata Kepala UPTD Koperasi Kik

"Dana simpanan wajib dan bulanan tentu saja akan kami kelola, serta apabila nantinya kucuran dari pemerintah pusat turun, bakal diperuntukan  berdasarkan ketentuan berlaku dan juga potensi yang ada di desa," imbaunya.

Paling tidak, pembentukan kepengurusan baru seumur jagung ini masih perlu masukan serta saran, baik dari Pemdes dan instansi terkait agar kedepannya berjalan mulus tanpa ada hambatan.