BPDP Gelar Pelatihan Pengembangan SDM Perkebunan Sawit di Palembang, Ubah Maindset Hilirisasi

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Selasa , 17 Jun 2025 - 13:51

BPDP bersama BBPMKP menggelar pelatihan pengembangan SDM perkebunan sawit di Hotel ALTS Palembang-Foto: Trisno Rusli/koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggelar pelatihan pengembangan SDM perkebunan sawit di Hotel ALTS Palembang, Selasa 17 Juni 2025.

Pelatihan pengembangan SDM perkebunan sawit ini hasil kerjasama BPDP dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Di dalam kegiatan ini dilaksanakan berbagai pelatihan seperti Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi angkatan I dan II, 16-20 Juni 2025.

Kemudian Pelatihan Penguatan Kelembagaan angkatan I dan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha angkatan I dan II, 16-26 Juni 2025.

BPDP bersama BBPMKP menggelar pelatihan pengembangan SDM perkebunan sawit di Hotel ALTS Palembang-Foto: Trisno Rusli/koranpalpres.com-

Dari berbagai pelatihan tersebut jumlah peserta yang mengikutinya sebanyak 156 orang.

Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Idha Widi Arsanti SP MP menjelaskan, pelatihan ini untuk menguatkan pengelolaan kelapa sawit.

Mulai dari manajemen, kelembagaan, kewirausahaan dan komunikasi.

Mengingat, penguatan ini perlu dilakukan sebagai tindak lanjut di era globalisasi serta menghadapi era pasar bebas.

“Sumsel jadi lokasi pelatihan karena lahan perkebunan sawit menjadi salah satu terluas di Indonesia,” katanya.

bpdp gelar pelatihan pengembangan sdm perkebunan sawit di palembang, ubah maindset hilirisasi                            palembang, koranpalpres.com – badan pengelola dana perkebunan (bpdp) menggelar pelatihan pengembangan sdm perkebunan sawit di hotel alts palembang, selasa 17 juni 2025.
pelatihan pengembangan sdm perkebunan sawit ini hasil kerjasama bpdp dengan balai besar pelatihan manajemen dan kepemimpinan pertanian (bbpmkp).
di dalam kegiatan ini dilaksanakan berbagai pelatihan seperti pelatihan kepemimpinan dan komunikasi angkatan i dan ii, 16-20 juni 2025.
kemudian pelatihan penguatan kelembagaan angkatan i dan pelatihan pengembangan kelembagaan dan usaha angkatan i dan ii, 16-26 juni 2025.
bpdp bersama bbpmkp menggelar pelatihan pengembangan sdm perkebunan sawit di hotel alts palembang-foto: trisno rusli/koranpalpres.com-
baca juga:ajak jihad ekonomi ketum gp ansor resmikan buma dan tanam 1.000 bibit sawit di lahat, simak yuk
baca juga:didukung bpdp dan ditjenbun, akpy tingkatkan skill teknis budidaya petani sawit muba, begini caranya
dari berbagai pelatihan tersebut jumlah peserta yang mengikutinya sebanyak 156 orang.
kepala badan penyuluhan dan pengembangan sdm pertanian, kementerian pertanian (kementan) dr idha widi arsanti sp mp menjelaskan, pelatihan ini untuk menguatkan pengelolaan kelapa sawit.
mulai dari manajemen, kelembagaan, kewirausahaan dan komunikasi.
mengingat, penguatan ini perlu dilakukan sebagai tindak lanjut di era globalisasi serta menghadapi era pasar bebas.
baca juga:bupati lahat apresiasi inovasi pabrik mini kelapa sawit kaba, h bursah : buka lapangan kerja
baca juga:program beasiswa sawit 2025 telah dibuka, bpdp gelar edukasi interaktif bagi masyarakat, ini lokasinya
“sumsel jadi lokasi pelatihan karena lahan perkebunan sawit menjadi salah satu terluas di indonesia,” katanya.
di dalam pelatihan ini, sambung dr idha, pihaknya menekankan kepada hilirisasi sesuai dengan arahan presiden prabowo subianto yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan makan bergizi gratis.
“potensi kelapa sawit cukup besar, tidak hanya cpo tapi juga bisa memproduksi tambahan yang mengarah kepada ketahanan pangan dan energi, salah satu produk yang bisa dilakukan adalah biodiesel” ujarnya.
produk tambahan dari kelapa sawit ini memiliki banyak sekali manfaat seperti bisa mengurangi ekspor cpo dan mengurangi import yang bisa menghemat devisa negara.
baca juga:gubernur herman deru serahkan santunan jaminan kematian bpjs ketenagakerjaan kepada petani sawit di sumsel
baca juga:sinergi bersama bpdp dan ditjenbun, pelatihan ini dilakukan akpy demi tingkatkan kompetensi petani sawit
dari sini juga bisa menumbuhkan industri baru yang berimbas pada pembukaan lapangan kerja.
“jika mengurangi eksport cpo maka harga cpo di dunia akan naik namun pendapatan kita tidak akan turun, justru lebih tinggi lagi,” jelasnya.
seperti pada tahun 2022, indonesia mengeluarkan kebijakan pengurangan ekspor cpo yang berimbas pada berkurangnya ketersediaan minyak di dunia.
“jika cpo bekrurang, secara otomatis harga akan naik. dan ini bisa mendataangkan pendapatan lebih tinggi lagi buat indonesia,” paparnya.
baca juga:aksi kejar-kejaran, pencuri sawit di oku timur berhasil ditangkap polisi
baca juga:digadang bakal memimpin asosiasi planters muda indonesia sumatera selatan, ini sosok benny di mata tokoh sawit
oleh sebab itulah, kebijakan hilirasasi ini akan memberikan multi efek bagi indonesia.
“secara umum petani kita masih fokus pada cpo, untuk itulah kita beri edukasi dengan memproduksi produk olahan tambahan,” jelasnya.
sementara itu, kepala dinas perkebunan sumsel ir. agus darwa, m.si, mengaku bersyukur sumatera selatan menjadi salah satu lokasi untuk kegiatan pelatihan pengembangan sdm di bidang kelapa sawit.
“kuota untuk sumsel selalu lebih dari 2.000 orang. hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mengembangkan pengelolaan kelapa sawit,” kata agus darwa. 
baca juga:didominasi sawit dan karet, tanaman kopi di kikim area tetap dipertahankan, simak yuk penjelasannya 
baca juga:bupati muba hm toha hadiri pelantikan pengurus gapki sumsel 2024-2029, dukung sawit berkelanjutan 
dia menjelaskan, 2,8 juta hektar dari luar luas lahan sumsel 9,4 hektar dikelola dari sektor perkebunan.
dari luas lahan tersebut, 1,2 juta hektar merupakan komoditi untuk diolah sawit dan menjadi urutan ke lima di indonesia.
dengan luas lahan tersebut, sektor perkebunan sawit menjadi nilai strategis untuk meningkatkan perekonomian secara nasional.
“oleh sebab itulah, edukasi pelatihan pengembangan sdm ini harus diikuti secara serius agar pengelolaan kebun sawit kita lebih modern,” terangnya.