Komunitas Ojol Palembang dan Pekanbaru Dukung Komisi 20 Persen: Stabil, Wajar dan Bermanfaat
Komunitas driver ojek online mendukung kebijakan potongan komisi 20 persen dari aplikator transportasi daring.--Ist
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Komunitas Ojol Palembang dan Pekanbaru mendukung penuh kebijakan potongan komisi 20 persen dari aplikator transportasi daring.
Bahkan, kedua komunitas driver ojek online ini secara tegas mendukung skema tersebut.
Ketua Komunitas Driver Online Punggawa Palembang, Peno Busri menilai potongan 20 persen yang saat ini dilakukan aplikator adalah hal wajar.
"Potongan sebesar itu tidak menjadi masalah berarti selama aplikator tetap mendukung kinerja kami di lapangan," jelasnya.
BACA JUGA:Promo Terbaru GoJek 20 Mei 2025! Dapatkan GoFood Hingga 70 Persen, Makan-makan Lebih Hemat
BACA JUGA:Terbaru! Voucher GoJek Dapatkan Diskon GoCar Rp 30 Ribu, Cek Kodenya di Sini Buruan!
Komunitas SGC Palembang yang beranggotakan puluhan driver taksi online menyampaikan aspirasi serupa.
Melalui Ketua Komunitas yang akrab disapa Zaki, menyadari bahwa potongan 20 persen itu dari aplikator itu sudah menjadi bagian dari sistem yang harus dijalani.
"Meskipun terlihat besar, tapi banyak keuntungan yang kami dapatkan seperti asuransi kecelakaan, call center, hingga diskon-diskon yang sangat membantu kelancaran kerja kami sehari-hari," jelasnya.
Selain kedua komunitas ini, 4 komunitas lainnya di kota Palembang yaitu Komunitas Spartans Vhalembank, Komunitas AKOR, Komunitas Gojek Grab Garuda (G3), dan Komunitas COD menyampaikan pandangan yang senada terkait wacana kebijakan komisi ojol yang sedang berkembang.
BACA JUGA:Driver Ojol Kini Punya Pilihan Motor Listrik dari United E-Motor, Cek Keunggulannya!
Di Kota Pekanbaru, ratusan driver ojol yang tergabung di 6 Komunitas bersuara untuk mendukung skema 20 persen.
Ketua Komunitas The Kalong, Raka, menyampaikan bahwa komunitasnya tidak sependapat dan menolak tuntutan penghapusan potongan komisi 20 persen yang saat ini diberlakukan oleh aplikator.