Dari Kampus ke Lapangan, Cara Cerdas Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat Unsri Belajar Tangani Isu Sosial
Pelaksanaan magang mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat Unsri di Dinas Sosial Provinsi Sumsel.--dokumentasi pribadi
“Selain mendapatkan bimbingan dari pegawai dinas, mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti kunjungan ke panti sosial dan distribusi bantuan,” tukasnya.
Salah satu peserta magang, Olin Kaitora (20 tahun) mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat Unsri mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama mengikuti program ini.
BACA JUGA:Ini Dia Jadwal Pendaftaran USMB Unsri 2025, Cek Syarat dan Biaya
BACA JUGA:Rektor Unsri Ajukan 3 Usulan yang Krusial, Gubernur Sumsel Tawarkan Kerja Sama Ketahanan Pangan
Ia mengaku jadi lebih paham bagaimana proses pemberian bantuan sosial dilakukan secara tepat sasaran.
“Selain itu, saya juga belajar pentingnya empati dan komunikasi dalam menangani kasus-kasus sosial," ungkapnya.
Selama mengikuti program magang ini, mahasiswa juga mendapatkan sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Mulai dari kemampuan melakukan komunikasi interpersonal yang baik, memahami cara menyusun program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Bersinergi dengan UNSRI, Bangun Kampung Religius Bernuansa Edukasi
BACA JUGA:Pemkot Palembang Dukung Peringatan Hari Tembakau Sedunia, FKM Unsri Gencar Edukasi Bahaya Merokok
Hingga kepada bagaimana meningkatkan kepekaan terhadap kondisi sosial yang ada di lingkungan sekitar.
Mereka juga belajar bagaimana cara melakukan pendataan masyarakat secara akurat, menyusun laporan kegiatan secara sistematis, serta menjalankan kegiatan sosial dengan pendekatan partisipatif dan humanis.

Kegiatan melukis Mahasiswa studi pendidikan masyarakat FKIP Unsri bersama para lansia di PSLU Harapan Kita.--dokumentasi
Keterampilan ini dapat diterapkan di masyarakat dalam bentuk kegiatan penyuluhan, pengorganisasian komunitas, pemberdayaan kelompok rentan, hingga membantu pelaksanaan program pemerintah di tingkat lokal.
Nilai-nilai seperti tanggung jawab sosial, kepemimpinan, dan kolaborasi menjadi bekal penting yang dapat digunakan mahasiswa untuk berperan aktif di tengah masyarakat.