Waspada! Ini Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Burung Perkutut, Bisa Bikin Gagal Gacor dan Berakibat Fatal

Reporter: Juli Aulia |

Editor: Juli Aulia |

Sabtu , 09 Aug 2025 - 18:54

Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Burung Perkutut, Bisa Bikin Gagal Gacor dan Berakibat Fatal-Youtube perkututbangkokkebalen-

KORANPALPRES.COM – Burung perkutut dikenal sebagai salah satu jenis burung peliharaan yang memiliki nilai estetika tinggi, baik dari sisi suara maupun nilai spiritualnya.

Banyak pecinta burung memelihara perkutut karena kepercayaan akan tuah dan keberuntungannya.

Namun, di balik pesonanya yang memikat, burung perkutut juga memiliki kelemahan, terutama terhadap serangan penyakit.

Jenis-jenis penyakit yang menyerang burung perkutut sangat beragam, mulai dari gangguan ringan hingga penyakit mematikan.

Penyakit ini tidak hanya mengganggu kesehatan burung, tetapi juga dapat menurunkan performa, bahkan membuatnya berhenti bunyi total.

Oleh karena itu, penting bagi setiap penghobi burung perkutut untuk mengenali penyakit-penyakit umum dan cara penanganannya sejak dini.

1. Snot atau Radang Saluran Pernapasan

Penyakit snot merupakan salah satu penyakit pernapasan paling umum yang menyerang burung perkutut.

Penyakit ini menyerang bagian hidung dan mata, membuat burung tampak lesu dan kurang aktif.

waspada! ini jenis penyakit yang sering menyerang burung perkutut, bisa bikin gagal gacor dan berakibat fatal                            koranpalpres.com – burung perkutut dikenal sebagai salah satu jenis burung peliharaan yang memiliki nilai estetika tinggi, baik dari sisi suara maupun nilai spiritualnya. 
banyak pecinta burung memelihara perkutut karena kepercayaan akan tuah dan keberuntungannya. 
namun, di balik pesonanya yang memikat, burung perkutut juga memiliki kelemahan, terutama terhadap serangan penyakit.
jenis-jenis penyakit yang menyerang burung perkutut sangat beragam, mulai dari gangguan ringan hingga penyakit mematikan. 
baca juga:ngeri! 5 jenis perkutut katuranggan ini bisa berubah jadi ular, salah satunya tinggal di makam keramat 
baca juga:kilau emas pembawa hoki! perkutut udan mas, si pesona keberuntungan
penyakit ini tidak hanya mengganggu kesehatan burung, tetapi juga dapat menurunkan performa, bahkan membuatnya berhenti bunyi total. 
oleh karena itu, penting bagi setiap penghobi burung perkutut untuk mengenali penyakit-penyakit umum dan cara penanganannya sejak dini.
 
1. snot atau radang saluran pernapasan
penyakit snot merupakan salah satu penyakit pernapasan paling umum yang menyerang burung perkutut. 
baca juga:putih bak salju, tatapan merah misterius! perkutut albino, pesona langka penuh misteri
baca juga:perkutut songgo ratu, simbol keagungan dan keberuntungan
penyakit ini menyerang bagian hidung dan mata, membuat burung tampak lesu dan kurang aktif.
gejala umum: mata berair, hidung berlendir, nafas tersengal, dan kepala sering digesekkan ke kandang.
penyakit ini sering muncul akibat kondisi kandang yang lembab, ventilasi buruk, serta penularan dari burung lain yang sudah terinfeksi. 
jika tidak segera diatasi, snot bisa menyebabkan kebutaan hingga kematian.
baca juga:2 jenis perkutut paling dicari kolektor, konon bisa tarik rezeki deras
baca juga:cara membedakan perkutut jantan dan betina di ombyokan, pilih yang seperti ini!
2. diare
diare adalah penyakit yang sering terjadi akibat pakan basi, air minum yang kotor, atau infeksi bakteri dan virus. 
penyakit ini ditandai dengan kotoran burung yang encer, berwarna putih atau hijau, serta burung terlihat lemas dan tidak nafsu makan.
jika tidak segera diberikan pengobatan yang tepat, diare bisa menyebabkan dehidrasi parah dan berdampak fatal. 
untuk mencegahnya, pastikan air dan pakan selalu dalam kondisi bersih dan segar.
baca juga:panduan memilih perkutut katuranggan yang sehat di ombyokan, kuncinya ada di sini! 
baca juga:mengenal perkutut kalung tepung pembawa berkah, ini ciri, filosofi, tuah, dan mitosnya
3. cacingan atau infeksi parasit dalam
cacingan biasanya disebabkan oleh infeksi cacing gelang atau cacing pita yang masuk melalui makanan atau alas kandang yang kotor. 
ciri-ciri burung perkutut cacingan antara lain: tubuh kurus meskipun tetap makan, bulu kusam, dan kadang terlihat cacing pada kotoran.
cacingan membuat burung kekurangan nutrisi dan bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, penurunan stamina, hingga kematian jika tidak segera diobati.
baca juga:catat! ternyata ini jam-jam sakral saat perkutut manggung yang bisa bawa hoki berlimpah untuk pemiliknya
baca juga:awas! 4 jenis burung perkutut ini punya aura berat, anak muda dilarang pelihara jika tak mau hidup suram!
4. kutu dan tungau (ektoparasit)
kutu atau tungau adalah parasit luar yang menyerang bulu dan kulit burung perkutut. 
biasanya muncul karena kandang yang kotor dan jarang dibersihkan. 
perkutut yang diserang kutu akan sering menggaruk tubuhnya, bulunya rontok, dan terlihat gelisah.
selain menurunkan kualitas bulu, serangan kutu juga bisa membuat burung stres dan rentan terkena penyakit lain. 
pengendalian kutu bisa dilakukan dengan semprotan khusus atau ramuan alami dari daun sirih dan serai.
baca juga:hitam legam bertuah, rahasia burung perkutut yang hanya dipelihara raja
baca juga:inilah jenis perkutut bertuah yang cocok untuk mendongkrak wibawa dan rezeki
5. stres atau drop mental
meskipun bukan penyakit dalam arti klinis, stres pada burung perkutut bisa menurunkan imunitas dan membuat burung rentan terkena penyakit fisik lainnya. 
penyebab stres bisa bermacam-macam, seperti pindah lokasi, suara bising, perlakuan kasar, atau trauma karena kalah lomba.
gejalanya bisa berupa burung jadi pendiam, tidak mau bunyi, makan sedikit, hingga tampak murung. 
penanganan stres bisa dilakukan dengan memberikan lingkungan yang tenang, rutin dijemur pagi hari, serta diberikan vitamin penenang.
baca juga:mau suara perkutut makin gacor? kasih ulat hongkong! 
baca juga:alunannya bikin tenang! perkutut banyu mili, si merdu seperti aliran air
pentingnya pencegahan dan perawatan rutin
mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. 
perawatan harian yang disiplin dan kebersihan kandang sangat berperan besar dalam mencegah penyakit pada burung perkutut. 
berikut beberapa langkah preventif yang wajib dilakukan oleh pemilik perkutut:

membersihkan kandang setiap hari dari sisa kotoran dan makanan
mengganti air minum dua kali sehari dengan air bersih
menyediakan pakan berkualitas dan tidak basi
menjemur burung setiap pagi untuk menjaga stamina
memisahkan burung baru sebelum digabung dengan burung lain
memberikan suplemen atau vitamin secara berkala

baca juga:aura sang pemimpin! kenali ciri-ciri perkutut lurah yang langka
baca juga:perkutut kantong semar, si tua antik penuh misteri dan nilai tinggi!
burung perkutut yang tampak sehat dan gacor bisa sewaktu-waktu terkena penyakit jika perawatan tidak dilakukan dengan baik. 
dengan mengenali jenis-jenis penyakit yang sering menyerang perkutut, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dan penanganan lebih cepat, sehingga burung tetap aktif, sehat, dan berumur panjang.
jaga kesehatan perkututmu, karena burung yang sehat adalah kunci utama agar tetap rajin bunyi, tampil prima, dan membawa energi positif bagi pemiliknya.