https://palpres.bacakoran.co/

Salah Kaprah soal Suku Baduy dalam Lomba Sang Juara, Kisah Perjuangan Finalis dari MAN Insan Cendikia OKI

Salah Kaprah soal Suku Baduy dalam Lomba Sang Juara, Kisah Perjuangan Finalis dari MAN Insan Cendikia OKI-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com


Finalis dari MAN Insan Cendikia OKI foto bersama Dewan Juri-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com

Saat ditanya mengapa memilih jawaban tersebut, M. Rahdika Yusri menjawab, Suku Baduy tinggal di Jawa Barat. 

Sementara Fakhri Khairullah juga menegaskan di provinsi Banten, menampilkan pengetahuannya yang matang.

BACA JUGA:Resmikan Pasar Modern Grand Citra Mandiri, Gubernur Herman Deru Optimis Pacu Ekonomi Masyarakat Gandus

BACA JUGA:Ratu Sinuhun Hantarkan Udin ke Babak Grand Final 'Sang Juara Payo ke Museum'

Pendapat ini diperkuat oleh Merry Hamraeny, salah satu dewan juri dalam lomba tersebut, yang memastikan bahwa jawaban yang benar memang provinsi Banten.

Ketiga finalis mengaku sudah mempersiapkan diri dengan sangat matang sejak awal lomba. 

Mereka mendaftar secara sukarela dan berkomitmen untuk belajar giat dalam waktu singkat.

"Kami diberi waktu satu hari untuk mempelajari banyak hal, mulai dari sejarah nasional, permuseuman, hingga sejarah lokal," tambah Alya, siswa kelas 11 yang penuh semangat ini.

BACA JUGA:Ketepatan Analisis Jadi Kunci Keberhasilan Siswi SMA LTI IGM Palembang Melangkah ke Babak Grand Final

BACA JUGA:Dikira Gugur, Ternyata Lolos: Perjalanan Penuh Kejutan 3 Siswa dari SMA PGRI Gelumbang ke Babak Grand Final

Berdasarkan pantauan koranpalpres.com, M. Rahdika Yusri terlihat berdoa saat mengikuti lomba. 

Ia mengaku, bahkan menyelipkan doa Al-Fatihah untuk memohon keberhasilan.

"Dika memang selalu percaya doa adalah kunci utama dalam meraih sukses. Dan alhamdulillah, Dika masuk ke babak grand final," tambahnya.

Mereka merasa bangga bisa mewakili sekolah mereka dalam kompetisi yang diikuti oleh 30 sekolah lain. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan