https://palpres.bacakoran.co/

Cara Cerdas BKOW Sumsel Membangun Sekolah Inklusif dan Bebas Kekerasan, Dijamin Ramah Anak!

Ketua BKOW Sumsel Lidyawati (tiga dari kiri) berfoto bersama di sela Sosialisasi bertema “Membangun Lingkungan Sekolah yang Inklusif dan Aman, Mencegah Diskriminasi dan Kekerasan”.--

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Sumatera Selatan (BKOW Sumsel) terus menggaungkan terciptanya lingkungan sekolah inklusif yang aman dan bebas dari kekerasan.

Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi bertema “Membangun Lingkungan Sekolah yang Inklusif dan Aman, Mencegah Diskriminasi dan Kekerasan”.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di gedung BKOW Sumsel, Palembang, Selasa 28 Oktober 2025, melibatkan para guru, tenaga kependidikan, dan pengurus organisasi wanita.

Lewat sosialisasi ini, BKOW Sumsel berkomitmen memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi guru dan tenaga pendidik.

BACA JUGA:Warnai Kebangkitan Ekonomi Lokal, BKOW Sumsel dan PP UMI Majukan UMKM Perempuan Lewat Wastra Sumsel

BACA JUGA:HUT Ke-80 RI, Ketua BKOW Sumsel Lidyawati Ajak Kaum Perempuan Perkuat Peran dalam Pembangunan Daerah

Sosialisasi ini pula menjadi wadah berbagi wawasan mengenai pentingnya menciptakan sekolah yang ramah bagi semua anak, tanpa terkecuali.

Ketua BKOW Sumsel, Lidyawati dalam sambutannya menyampaikan, sekolah harus menjadi ruang tumbuh yang aman dan mendukung perkembangan anak secara utuh. 

Istri Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang ini menegaskan, perundungan masih menjadi persoalan serius yang harus dihadapi bersama.

Menurut dia, perundungan atau bullying menjadi hal yang krusial di sekolah. 

BACA JUGA:Buka Bazar Kemerdekaan BKOW Sumsel, Wagub Cik Ujang Sebut Ekonomi Kreatif Jadi Sektor Unggulan

BACA JUGA:Bukan Sekadar Bantuan, Arahan Ketua BKOW Sumsel Bangkitkan Semangat Warga Terdampak Kebakaran di 1 Ulu

“Tindakan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan berdampak panjang terhadap psikologis anak,” ulasnya.

Dia menambahkan, membangun sekolah inklusif bukan hanya tanggung jawab guru semata, melainkan seluruh ekosistem pendidikan termasuk orang tua dan masyarakat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan