LAHAT, KORANPALPRES.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lahat, menggelar kegiatan penyusunan kajian potensi kelapa sawit Kabupaten Lahat.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Dinas, Yahya Edward SE Msi dan berlangsung di Ruang Rapat dengan menghadirkan pihak konsultan dari CV Multi Bina Konsultan, Jumat, 31 Oktober 2025.

Dalam kegiatan tersebut, tim konsultan memaparkan poin-poin utama laporan kajian potensi kelapa sawit, yang meliputi,

1. Kondisi Existing: Meliputi luas areal perkebunan, produktivitas, sebaran lokasi perkebunan, serta data produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO).

BACA JUGA:Pemdes-BPD Keban Agung Lahat Laksanakan Rembug Stunting dan Musdes RKPDes 2026, Ini Katanya

BACA JUGA:Hasil Musdes RKPDes 2026 Jagabaya Lahat Tetap Prioritas Pengadaan Sumur Bor, Ini Tujuannya

2. Analisis Potensi: Identifikasi lahan yang berpotensi untuk pengembangan (ekspansi), potensi peningkatan produktivitas melalui intensifikasi, peluang pengembangan industri hilirisasi berupa pabrik mini yang bekerjasama dengan Koperasi Merah Putih, serta potensi pasar.

3. Analisis Permasalahan: Tantangan utama meliputi produktivitas kebun rakyat dengan kategori mitra (plasma dan swadaya), keterbatasan akses permodalan yang dapat diatasi melalui CSR dan PPM serta penerapan teknologi, fluktuasi harga, infrastruktur pendukung seperti jalan angkut dan jembatan, serta isu lingkungan seperti alih fungsi lahan dan erosi.

4. Rekomendasi Awal: Program peningkatan kapasitas SDM petani, peremajaan (replanting) kebun rakyat kategori mitra (plasma & swadaya), serta pembangunan pabrik mini bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar strategi pengembangan sektor kelapa sawit di Kabupaten Lahat, meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan industri hilir yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Stand Lahat Curi Perhatian di Festival Rempah Sumsel, Sukses Raih Juara 3 Terbaik

BACA JUGA:Hasil Musdes Pemdes Keban Jaya Lahat Sepakati 2 Item Ini Pada APBDes 2026, Apa Saja Itu

"Tentu saja, investor yang akan menanamkan modalnya bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, wajib mengetahui terlebih dahulu rencana kerjanya," papar Yahya Edward.

Sehingga, sambung dia, perusahaan kedepannya memahami kajian potensi terkait kelapa sawit, termasuk juga pembangunan pabrik mini dengan menjalin kerjasama dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).