Pembangunan Jalan Tol di Sumsel Berlanjut, Dampak ke Ekonomi Masih Dipertanyakan!

Reporter: Suci Wulandari |

Editor: Trisno Rusli |

Rabu , 05 Nov 2025 - 16:50

Pembangunan jalan tol di Sumsel berlanjut dengan masuknya ruas Prabumulih-Muara Enim dan Palembang-Betung dalam daftar PSN--sumber foto: HKI Infrastruktur

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, sering kali digadang-gadang sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Di Sumatra Selatan (Sumsel), proyek ambisius Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) terus berlanjut, menjanjikan peningkatan konektivitas antar wilayah.

Dua ruas JTTS di Sumsel, yaitu Prabumulih-Muara Enim dan Palembang-Betung (yang nantinya akan terhubung hingga ke Provinsi Jambi), kembali masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Keputusan ini ditegaskan dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) yang baru diterbitkan pada 24 September 2025.

Status PSN ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumatra, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Namun, masuknya kedua ruas tol ini dalam daftar PSN juga membawa tanggung jawab besar bagi Pemda Sumsel untuk memastikan bahwa investasi ini benar-benar memberikan hasil yang optimal.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Regina Ariyanti, secara terbuka menyampaikan kekhawatiran terkait dampak ekonomi yang belum pasti dari pembangunan JTTS.

Ia menyoroti bahwa, meskipun tol dapat mempercepat mobilitas barang dan jasa, belum tentu dapat secara otomatis mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.

Regina mengacu pada studi kasus di Lampung, di mana keberadaan banyak exit tol telah memicu pertumbuhan industri yang signifikan di sekitarnya.

Ia mempertanyakan apakah Sumsel, dengan jumlah exit tol yang relatif lebih sedikit, dapat mencapai hasil serupa.

pembangunan jalan tol di sumsel berlanjut, dampak ke ekonomi masih dipertanyakan!                            palembang, koranpalpres.com - pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, sering kali digadang-gadang sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi suatu daerah. 
di sumatra selatan (sumsel), proyek ambisius jalan tol trans sumatra (jtts) terus berlanjut, menjanjikan peningkatan konektivitas antar wilayah. 
dua ruas jtts di sumsel, yaitu prabumulih-muara enim dan palembang-betung (yang nantinya akan terhubung hingga ke provinsi jambi), kembali masuk dalam daftar proyek strategis nasional (psn). 
keputusan ini ditegaskan dalam peraturan menteri koordinator (permenko) yang baru diterbitkan pada 24 september 2025.
baca juga:jalan tol palembang-betung ditargetkan beroperasi penuh pada idul fitri 2026!
baca juga:jalan tol trans sumatera di sumsel rampung 2025, era baru mobilitas dan ekonomi!
status psn ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di sumatra, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. 
namun, masuknya kedua ruas tol ini dalam daftar psn juga membawa tanggung jawab besar bagi pemda sumsel untuk memastikan bahwa investasi ini benar-benar memberikan hasil yang optimal.
kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) sumsel, regina ariyanti, secara terbuka menyampaikan kekhawatiran terkait dampak ekonomi yang belum pasti dari pembangunan jtts. 
ia menyoroti bahwa, meskipun tol dapat mempercepat mobilitas barang dan jasa, belum tentu dapat secara otomatis mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
baca juga:4 jalan tol di sumatera selatan kembali jadi psn, ada kapal betung
baca juga:jalan tol sumatera ruas palembang-betung ditargetkan tersambung lebaran 2026!
regina mengacu pada studi kasus di lampung, di mana keberadaan banyak exit tol telah memicu pertumbuhan industri yang signifikan di sekitarnya. 
ia mempertanyakan apakah sumsel, dengan jumlah exit tol yang relatif lebih sedikit, dapat mencapai hasil serupa. 
dilema ini menjadi krusial karena investasi dalam pembangunan tol sangat besar, dan diharapkan dapat memberikan pengembalian ekonomi yang sepadan.
menyadari tantangan tersebut, regina menekankan pentingnya peran aktif pemerintah kabupaten/kota di sumsel dalam memetakan dan merencanakan potensi sektor ekonomi yang dapat dikembangkan di sekitar jalan tol. 
baca juga:menolak lupa! sumsel miliki jalan tol pertama di indonesia terapkan teknologi busa, ini faktanya
baca juga:ini pejabat wakili kejari ogan ilir di peninjauan pengadaan tanah ruas jalan tol
ia menyerukan agar setiap daerah melakukan analisis mendalam terhadap potensi unggulan masing-masing, serta merumuskan strategi pengembangan yang terintegrasi dengan keberadaan tol. 
misalnya, jika suatu daerah memiliki potensi pertanian yang besar, pemda dapat mendorong pembangunan agroindustri di sekitar exit tol, sehingga petani lokal dapat dengan mudah memasarkan produk mereka ke wilayah lain. 
begitu pula, jika suatu daerah memiliki potensi pariwisata, pemda dapat mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata di sekitar tol, seperti hotel, restoran, dan pusat oleh-oleh. 
dengan perencanaan yang matang dan terarah, diharapkan keberadaan tol dapat menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi lokal.
baca juga:dinilai jalan tol paling buruk, pengelola tol kayuagung-palembang akan melakukan perbaikan menyeluruh
baca juga:catat! jalan tol kayuagung-palembang itu milik waskita sriwijaya tol
di sisi lain, gubernur sumsel, herman deru, memberikan optimisme terkait progres pembangunan ruas tol palembang-betung. 
ia menyatakan bahwa ruas tol ini akan terhubung pada tahun 2026, dan diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi masalah utama di wilayah tersebut. 
deru juga menyampaikan bahwa pembebasan lahan yang sempat menjadi kendala utama dalam pembangunan, kini hampir rampung. 
dengan selesainya masalah lahan, ia yakin bahwa pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal, dan tol dapat segera dinikmati oleh masyarakat.
baca juga:ada pejabat kejari banyuasin di kegiatan pembayaran ugk pengadaan tanah jalan tol, siapa?
baca juga:kejari muba hadiri rakor penyelesaian aght pembangunan jalan tol trans sumatera, bagaimana hasilnya?
harapan deru adalah bahwa tol ini tidak hanya akan memperlancar arus transportasi, tetapi juga akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi sumsel.
proyek ambisius ini diharapkan dapat menghubungkan seluruh provinsi di sumatra, dan menciptakan koridor ekonomi yang kuat. 
namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada sinergi dan koordinasi antar pemerintah daerah, serta kemampuan masing-masing daerah untuk memanfaatkan keberadaan tol secara optimal. 
jika setiap daerah dapat mengembangkan potensi ekonominya secara efektif, maka jtts akan menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi regional yang signifikan.
baca juga:ini tujuan kakorlantas polri di ruas jalan tol banyuasin–betung
baca juga:kajari banyuasin hadir dalam rakor penyelesaian aght pembangunan jalan tol, seperti apa giatnya
pembangunan jalan tol trans sumatra di sumsel merupakan investasi besar yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
namun, dampak ekonomi yang belum pasti menjadi tantangan yang harus diatasi. 
dengan perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah.
diharapkan jtts dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi sumsel, serta berkontribusi pada kemajuan sumatra secara keseluruhan.