LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) menggelar Pelatihan Teknik Penyuluhan bagi Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana di Hotel Bukit Serelo.

Kegiatan ini mengusung tema “Kita Tingkatkan Kemampuan, dan Pengembangan Diri dalam Berkomunikasi yang Efektif.”

Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni 11-12 November 2025. Sebanyak 30 peserta yang terdiri atas penyuluh keluarga berencana (KB) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lahat mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua Panitia, Faisal Junizon NR dalam laporannya menjelaskan, dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini, yaitu Undang-Undang (UU) No 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BACA JUGA:Pemkab Lahat Gelar Apel Kesiapsiagaan, H Bursah Zarnubi: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

BACA JUGA:Pemkab Lahat Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Sekda: ASN Harus Jalani Tugas Pancasila

"Serta Peraturan Presiden (Perpres) No 62/2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," ujar dia, Selasa, 11 November 2025.

Menurut dia, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penyuluh dalam berkomunikasi efektif, agar mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat secara tepat dan menarik. 

“Kegiatan ini diharapkan membangun kepercayaan diri penyuluh, mengembangkan keterampilan komunikasi, serta memperluas jaringan kerja secara profesional,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Lahat, Reyno Delfansyah SIP MM menerangkan, pentingnya kemampuan komunikasi dalam keberhasilan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Kementan RI Beri Bantuan ke Pemkab Lahat Program Strategis, Apa Saja Itu

BACA JUGA:Peringati WCD, Pemkab Lahat Ajak OPD, Kecamatan dan Pelajar Lakukan Hal Mulia Ini

“Penyuluh di lapangan tidak hanya harus memahami pengetahuan teknis, tetapi juga wajib menguasai seni berbicara. Kemampuan berbicara yang baik akan membantu mereka, menyampaikan pesan KB secara mudah dipahami masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, melalui pelatihan ini peserta diharapkan mampu menguasai teknik dasar berbicara di depan umum, mengelola rasa gugup, menyusun argumen logis, serta menyampaikan ide dengan cara menarik.