Dapati Info Mengejutkan Terkait Pembangunan RS dr AK Gani di Area BKB, Budayawan Datangi Komisi V DPRD Sumsel
Suasana pertemuan antara budayawan dan aktivis budaya beraudiensi dengan Ketua Komis V DRPD Sumsel.--dokumentasi
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Mendapati informasi janggal dan mengejutkan terkait pembangunan gedung 7 lantai Rumah Sakit (RS) dr AK Gani di area Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Budayawan bersama beberapa aktivis budaya semakin keukeuh menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan yang diyakini bakal mencederai cagar budaya bersejarah itu.
Didapati informasi bahwa tahun depan proyek tersebut akan ditopang dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) sebesar Rp 53 Miiliar.
Para budayawan dan aktivis kebudayaan Palembang di antaranya Vebri Al Lintani, Isnayanti Safrida, Hidayatul Fikri, Genta, dan Fir Azwar tak tinggal diam.
Mereka langsung menggelar audiensi dengan Komisi V DPRD Sumsel pada Kamis 4 Desember 2025.
Ketua Komisi V DPRD Sumsel Alwis Gani dan anggota Komisi V, Fajar Febriansyah yang menerima langsung rombongan ini di ruang tamu Komisi V DPRD Sumsel.
Dalam pertemuan itu, Vebri Al Lintani menjelaskan bahwa area BKB sejak masa kolonial hingga kini masih berada dalam kendali militer.
Sehingga banyak titik penting di area tersebut belum dibuka untuk publik maupun penelitian kebudayaan.
Padahal, kata Vebri, area BKB memiliki nilai arkeologis yang sangat tinggi.
Ia mengkhawatirkan pembangunan gedung 7 lantai RS dr AK Gani dapat merusak struktur tanah bersejarah tempat BKB berdiri.