JAKARTA - Rumah Sakit Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) fokus melakukan memulihkan kondisi fisik wanita berinisial NP, istri dari pria yang ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. 

"Benar saat ini kita telah fokus dalam pemulihan kondisi terhadap NP, usai suaminya ditemukan tewas membusuk" ujar Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, Ahad (5/11/2023). 

Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan, bahwa NHF dari NP dalam keadaan lemah dengan hemoglobin (Hb) yang berada sangat jauh di bawah normal. 

"Saat ini kita berusaha memperbaiki kondisi NHF yang saat dikirim Hbnya dalam keadaan lemah atau berada di bawah normal. Kalau orang normal itu Hbnya sekitar 13/14. Nah, ini saat kita periksa HB-nya 7,” katanya. 

BACA JUGA:Mau Wisata Sekalian Uji Nyali? Berikut 4 Tempat Wisata Menyeramkan

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab Hb dari NP yang berada di bawah normal. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa albumin dari NP juga terdapat gangguan yang perlu diperbaiki.

“Sehingga, kita fokus terkini yang dilakukan pihaknya yakni memperbaiki kondisi fisik NP setidaknya hingga Hbnya 10. Dan juga kondisi psikisnya nanti akan diperiksa,” terangnya. 

Selain itu, katanya bahwa dokter kejiwaan juga telah melakukan pemeriksaan terhadap NP. "Kita juga telah melakukan pemeriksaan kejiwaan dengan menghadirkan dokter kejiwaan," tambah Brigjen Pol Hariyanto. 

Kemudian penyidiknya sudah mengembangkan. "Ini kan kasusnya punya penyidik. Jadi, penyidik yang mengembangkan dan merangkai dengan saksi-saksi dan sebagainya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Safari Jumat di Sukalali, Pj Bupati Apriyadi Ajak Masyarakat Jaga Kekompakan

Sedangkan untuk hasil autopsi jasad korban H yang ditemukan tewas dan membusuk bersama anaknya yang masih balita, pihaknya memerlukan pemeriksaan tambahan. 

"Kita perlu pemeriksaan tambahan untuk melengkapi hasil autopsi jasad korban H yang ditemukan tewas dan membusuk bersama anaknya yang masih balita," beber Brigjen Pol Hariyanto. 

Terlebih, kata Brigjen Pol Hariyanto, kondisi korban yang sudah membusuk juga cukup menyulitkan proses autopsi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan autopsi. 

Sebelumnya seorang ayah dan anak ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan membusuk dalam rumah di Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023) lalu.