Peringati Hari Kartini PKM Pagar Gunung Lahat Gelar KB Gratis, Ini Pesan Kapus
KB GRATIS : Kepala PKM Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM (paling kiri) bersama anggota Babinsa, membagikan bingkisan kepada ibu-ibu dalam kegiatan KB Gratis.-Bernat koranpalpres.com-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Berbagai cara untuk memperingati sekaligus mengenang Pahlawan wanita yakni Ibu Kartini. Nah salah satunya mengelar program KB Gratis yang dihelat jajaran Puskesmas Pagar Gunung.
"Alhamdulillah, antusias ibu-ibu yang ikut program ini sangat tinggi sekali, bertujuan mengontrol jumlah anggota keluarga," sebut Kepala PKM Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM, Kamis 25 April 2024.
Ia menambahkan, memang pihaknya sengaja merayakan Hari Kartini dengan cara berbeda, mengandeng ikatan bidan Indonesia terlihat animo masyarakat sungguh luar biasa.
"Mayoritas dari kaum perempuan tersebar di Kecamatan Pagar Gunung, dan memang mereka sebagian besar anggota akseptor KB aktif," ulas dia.
BACA JUGA:Rekomandasi 7 Jam Tangan Pria Casio Terbaik 2024, Cocok Buat Lelaki Berjiwa Adventure
BACA JUGA:5 Jam Tangan Canggih yang Dipakai James Bond 007
Tentu saja, masih katanya, pihaknya terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat. Terutama sekali terkait dengan kesehatan.
"Apalagi membatasi jumlah anggota keluarga pun sangat penting, sehingga cukup dua anak lebih baik mengingat perkembangan volume penduduk sejauh ini relatif bertambah," imbau dirinya.
Sehingga, sambung dia, pengendalian penduduk di suatu kecamatan pun perlu diperhatikan dengan seksama dan serius.
"Karena orang tua dulu beranggapan banyak anak banyak rezeki, tapi kini sudah berbeda zamannya. Sebab, tugas kami dalam mengendalikan jumlah anggota pada satu keluarga patut dipertimbangkan dengan matang," papar Eva Agustina.
BACA JUGA: Pas Untuk di Luar Ruangan! 10 Rekomendasi Jam Tangan Casio Protrek Pria Terbaik
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Jam Tangan Pria Murah dengan Desain Elegan, Tampil Berkelas dengan Budget Terjangkau
Dirinya berpesan, pihaknya juga disetiap kegiatan posyandu balita, remaja, dewasa dan lansia di masing-masing desa. Acapkali mensosialisasikan program keluarga berkualitas (KB).
"Turun langsung ataupun cukup melalui bidan desa, supaya ibu-ibu ataupun anak perempuan beranjak dewasa, perlu wawasan mengenai alat kontrasepsi maupun pengatur keluarga," harap dia.