STKIP Muhammadiyah OKU Timur Segera Bertransformasi Menjadi Universitas, Segera Diumumkan Bulan Ini

Ketua STKIP Muhamamdiyah OKU Timur, Dr H Didi Franzhardi MPd-Arman-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kabupaten OKU Timur akan segera bertransformasi menjadi Universitas Muhamamdiyah OKU Timur.

Ketua STKIP Muhamamdiyah OKU Timur, Dr H Didi Franzhardi MPd membenearkan adanya nama STKIP menjadi Universitas Kampus STKIP mengakuisisi atau marger dengan Politeknik Muara Dua, dan akan berganti menjadi Universitas Muhammadiyah OKU Timur.

Selain itu, saat ini pihaknya sedang mengurus perubahan izin dari STKIP menjadi universitas Muhammadiyah OKU Timur.

“Mudah-mudahan pada bulan Agustus 2024 nanti izinnya sudah keluar, sesuai perkembangan zaman dan teknologi Universitas Muhamamadiyah OKU Timur kedepan akan menyiapkan 4 Fakultas,” terangnya.

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Mulai Tarawih dan Sahur, Pemerintah dalam Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadan 12 Maret

BACA JUGA:Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Raih Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024

Dikatakanya 4 Fakuktas itu terdiri dari Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum dan Fakultas Kesejahteraan Sosial.

“Akan ada 12 Program Studi (Prodi). Semua akan menjadi jurusan unggulan Universitas Muhammadiyah OKU Timur,” jelasnya.

Program unggulan kampus STKIP saat ini berupa Student Exchange atau pertukaran pelajar ke luar negeri seperti dì Negara Taiwan.

“Sudah 12 mahasiswa-mahasiswi STKIP Muhammadiyah OKU Timur kita kirim ke Asia University Taiwan. Mereka rata-rata mengikuti studi selama 2 semester atau 11 bulan,” jelasnya.

BACA JUGA:Muhammadiyah Rilis Awal Ramadan 2024, Idulfitri, Puasa Arafah, dan Iduladha 1445 H, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Akankah Awal Ramadan Tahun Ini Berbeda? Pemerintah Menunggu Hasil Rukyatul Hilal, Muhammadiyah 11 Maret

Selain ke Negara Taiwan, STKIP juga menjalin kerjasama pertukaran mahasiswa dan mahasiswi dengan Negara Malaysia.

Terbaru kita mengirim 3 mahasiswa dan 1 dosen untuk melakukan KKN Internasional dan Pengabdian,”ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan