Dari Qahwa Menjadi Kawe di Besemah, Inilah Perjalanan Istilah Kopi di Seluruh Dunia

Kebun kopi di Pagaralam masih menjadi mata pencaharian utama warga-Eko Wahyudi palpres.bacakoran.co-

PAGARALAM - Sebagai penggemar kopi, tahukah kamu kalau orang Arab yang menamainya pertama kali. 

Para pedagang Arab pada zaman dahulu pergi berkelana ke seluruh penjuru dunia termasuk ke wilayah-wilayah di Afrika. 

Pengembaraan itu konon terjadi beberapa abad sebelum masehi. 

Kopi jenis arabica awalnya hanya ada di Ethiopia.

BACA JUGA:Bupati Panca Keluarkan Surat Edaran Lagi, Ini Isisnya

Mereka menanam biji-bijian asli ini di dataran tinggi. 

Ketika Bangsa Arab mulai memperluas perdagangannya, biji kopi pun meluas sampai ke Afrika Utara.

Di sana kopi ditanam secara massal, lalu berkembang ke Yaman.

Ketika sampai di daerah seperti Ethiopia di Afrika, mereka melihat ada jenis tanaman yang daunnya oleh warga setempat dijadikan makanan hewan ternak.  

BACA JUGA:Awas Garuda Muda! Timnas U-17 Ekuador Bukan Lawan Mudah, Waspadalah

Dengan mengonsumsi daun itu ternak-ternak menjadi lebih energik dan terjaga pada malam hari. 

Orang Ethiopia lalu juga mengonsumsinya. Namun, mereka langsung mengonsumsi daun dan biji yang belum diolah.

Artinya masih dalam keadaan mentah. 

Orang-orang Arab dari Yaman yang melihat itu lalu membawa bibit daun tadi dan mengembangbiakkannya di Yaman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan