Disbun Lahat akan Bangun 3 Gedung PPB, Ini Fungsinya
TIMBANG GETAH KARET : Tampak kondisi penimbangan getah karet-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi mengemukakan, bahwasanya pihaknya dalam waktunya dekat ini berencana akan membangun 3 gedung pengolahan dan pemasaran bokar (PPB).
"Betul sekali, untuk lokasinya sendiri dua titik berada di Kecamatan Gumay Ulu dan satu lagi di Kikim Area, nantinya pihaknya tengah mencari areal tepat," sebut dirinya, Selasa 4 Juni 2024.
Dia menerangkan, tujuan dari pembangunan Gedung PPB tersebut tiada lain untuk menampung sekaligus memasarkan hasil bajan olah karet (Bokar).
"Di Lahat sendiri selain Kebun Kelapa Sawit, Kopi ada pula Karet yang mana ketiganya sebagai mata pencaharian paling utama," ungkap dia.
BACA JUGA:Polres Lahat Tanam Bibit Pohon Sekaligus Sosialisasi Terkait Karhutla, Ini Kata Kapolres
BACA JUGA:PLN dan Pemkab Lahat teken MoU, Berharap Zero Mati Lampu, Nyatanya...
Nah, masih terang dirinya, untuk harga jualnya sendiri pihaknya tetap mengacu serta berpedoman dengan Disbun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Soal harga jualnya sendiri pekebun karet tidak perlu gusar, tentunya dengan adanya gedung PPB akan mempermudah menjualnya tidak perlu lagi menunggu lama," imbaunya.
Ia mengaku, untuk sumber daya manusia sendiri akan ada pelatihan dan pembinaan, sehingga pekebun tidak terkejut dengan rencana tersebut didalam menampung hasil bokar.
"Pastinya ketika getah karet yang hendak dijual tersebut, akan dilihat berdasarkan kadar keringnya agar dapat ditentukan harganya," ulas dirinya.
BACA JUGA:Ciptakan Kondisi Pilkada Serentak 2024 Kondusif, Ini Dilakukan Pj Bupati Lahat dan Forkopimda
BACA JUGA:Tingkat Kesukaan Masyarakat pada Cabup Lahat Yulius Maulana Capai 76 Persen, Kandidat Lain Gimana Ya
Ia meminta, kedepannya pekebun tidak usah binggung maupun sulit menjualnya, sebab Disbun Lahat akan mengakomodir semuanya.
"Dari sinilah getah karet dapat dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipasarkan kepada pihak ketiga yang menampungnya, dan harga jualnya pun tidak akan terganggu," tukas Vivi Anggraeni.