TMMD Kodim Salatiga Resmi Ditutup, Semua Program Sudah Rampung, Ini Kewajiban Warga Bergas Kidul!

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Jumat , 07 Jun 2024 - 20:26

Kapoksahli Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bambang Sujarwo dan jajaran bersama forkopimda berfoto dengan latar belakang Tugu Prasasti TMMD Reguler ke-120 TA 2024 Kodim 0714/Salatiga di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.--kodim 0714/salatiga for koranpalpres.com

JAWA TENGAH, KORANPALPRES.COM – Setelah kurang lebih 1 bulan berjalan, akhirnya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Reguler ke-120 Tahun Anggaran 2024 secara serentak resmi ditutup, Jumat, 7 Juni 2024.

Termasuk yang diselenggarakan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0714/Salatiga di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Di sini, upacara penutupan TMMD berlangsung khidmat di lapangan sepakbola Gelora Bergas Kidul (GBK) dengan dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi diwakili Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bambang Sujarwo sebagai Inspektur Upacara.

Dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara, Brigjen TNI Bambang Sujarwo menuturkan, TMMD Reguler ke-120 TA 2024 ini mengangkat tema Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.

Dikatakannya, Program TMMD merupakan program Bakti TNI yang difokuskan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat khususnya di daerah perdesaan.

Selama kurang lebih 1 bulan para Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat saling bahu-membahu, tanpa mengenal lelah berupaya menyelesaikan program pembangunan dalam TMMD.

Beberapa program sasaran fisik antara lain pembangunan rabat beton, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), rehab masjid, musholla dan poskamling dilaporkan telah 100% rampung.

Semuanya dikerjakan oleh Anggota Satgas TMMD bersama berbagai komponen masyarakat yang telah ikut serta membantu dalam pelaksanaan pembangunan sasaran fisik.

“Selain sasaran fisik, ada sasaran non fisik yang di antaranya berupa penyuluhan kesehatan dalam upaya penurunan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum juga telah selesai dikerjakan,” imbuh Brigjen TNI Bambang Sujarwo.

Dengan semua hasil yang telah dicapai dalam program TMMD, dia berharap mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

tmmd kodim salatiga resmi ditutup, semua program sudah rampung, ini kewajiban warga bergas kidul!                            jawa tengah, koranpalpres.com – setelah kurang lebih 1 bulan berjalan, akhirnya kegiatan tni manunggal membangun desa atau tmmd reguler ke-120 tahun anggaran 2024 secara serentak resmi ditutup, jumat, 7 juni 2024.
termasuk yang diselenggarakan oleh komando distrik militer (kodim) 0714/salatiga di desa bergas kidul, kecamatan bergas, kabupaten semarang, provinsi jawa tengah.
di sini, upacara penutupan tmmd berlangsung khidmat di lapangan sepakbola gelora bergas kidul (gbk) dengan dipimpin pangdam iv/diponegoro mayjen tni deddy suryadi diwakili kepala kelompok staf ahli (kapoksahli) kodam iv/diponegoro brigjen tni bambang sujarwo sebagai inspektur upacara.
dalam amanatnya selaku inspektur upacara, brigjen tni bambang sujarwo menuturkan, tmmd reguler ke-120 ta 2024 ini mengangkat tema darma bakti tmmd mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah.
baca juga:jelang penutupan tmmd kodim salatiga, anggota satgas rampungkan cat tugu prasasti
baca juga:meski ga megah, tugu prasasti bikinan satgas tmmd kodim salatiga punya makna menyentuh hati
dikatakannya, program tmmd merupakan program bakti tni yang difokuskan untuk membantu pemerintah daerah (pemda) dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat khususnya di daerah perdesaan.
selama kurang lebih 1 bulan para prajurit kodam iv/diponegoro, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat saling bahu-membahu, tanpa mengenal lelah berupaya menyelesaikan program pembangunan dalam tmmd.
beberapa program sasaran fisik antara lain pembangunan rabat beton, rehab rumah tidak layak huni (rtlh), rehab masjid, musholla dan poskamling dilaporkan telah 100% rampung.
semuanya dikerjakan oleh anggota satgas tmmd bersama berbagai komponen masyarakat yang telah ikut serta membantu dalam pelaksanaan pembangunan sasaran fisik.
baca juga:tingkatkan kesejahteraan dan perekonomian, tmmd kodim 0714 salatiga bangun infrastruktur di bergas kidul
baca juga:puluhan anak meringis menahan perih di depan dandim salatiga, ada apa? 
“selain sasaran fisik, ada sasaran non fisik yang di antaranya berupa penyuluhan kesehatan dalam upaya penurunan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum juga telah selesai dikerjakan,” imbuh brigjen tni bambang sujarwo. 
dengan semua hasil yang telah dicapai dalam program tmmd, dia berharap mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat. 
"semoga semua hasil capaian program tmmd ini bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya masyarakat bergas kidul dan sekitarnya, dan kami harapkan masyarakat bisa menjaga dan memelihara agar awet dan bisa digunakan dengan kurun waktu yang lama," pungkasnya.
usai upacara penutupan, dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah prasasti pembangunan program fisik, termasuk tugu prasasti tmmd reguler ke-120 ta 2024.
baca juga:atasi kesulitan air bersih, satgas tmmd kodim salatiga laksanakan program pembuatan sumur pompa hidram
baca juga:jalan baru hasil program tmmd kodim salatiga jawab impian petani, kata warga, harga jual tanah kena imbasnya
kemudian kapoksahli kodam iv/diponegoro brigjen tni bambang sujarwo dan jajaran berfoto bersama forkopimda di lokasi tugu prasasti tmmd reguler ke-120 ta 2024.
di tugu ini berdiri kokoh patung prasasti di ujung jalan londho hasil program tmmd reguler ke-120 ta 2024 yang ditunaikan oleh kodim 0714/salatiga di desa bergas kidul, kecamatan bergas, kabupaten semarang.
menurut warga setempat, patung pada tugu prasasti tersebut banyak disebut warga menggambarkan sosok patung kades bergas kidul.
patung ini sendiri sengaja dibuat sebagai simbol kerjasama antara tni dan pemerintah desa bergas kidul yang telah berjibaku membangun jalan penghubung antar dusun dalam program tmmd reguler ke-120 ta 2024.
baca juga:angkong, alat sederhana yang punya bejibun kegunaan sukseskan tmmd kodim salatiga
baca juga:ibarat alunan musik, suara mesin molen jadi penyemangat kerja satgas tmmd kodim salatiga
tahap demi tahap proses pembuatan dan pengecoran jalan londho penghubung antara dusun sruwen dengan dusun krajan hingga kini telah selesai dikerjakan dengan hasil 100 persen.
dan pada akhir dari pengecoran jalan penghubung tersebut didirikan sebuah patung prasasti yang berdiri kokoh di pinggir ujung jalan londho sebagai penanda berakhirnya program tmmd reguler ke-120 ta 2024.
sosok patung dengan posisi tangan kanan diangkat menggambarkan rasa semangat pemerintah desa bergas kidul melalui warga yang selama 1 bulan terakhir membantu para anggota satgas tmmd dalam mengerjakan pengecoran jalan.
selain akan menjadi sejarah, dengan melihat sosok patung prasasti, warga nantinya diharapkan akan ingat bagaimana perjuangan dalam mewujudkan pembangunan jalan londho tersebut.
baca juga:kunjungi lokasi tmmd kodim 0714 salatiga, tim itdam iv diponegoro temukan banyak hal mengejutkan
baca juga:tim wasev mabesad temukan hal menakjubkan di lokasi tmmd 120 kodim 0714/salatiga
sehingga dengan selalu mengingat perjuangan tersebut diharapkan warga akan selalu merawat dan menjaga bangunan jalan agar awet dan tahan lama serta bisa digunakan selamanya.