https://palpres.bacakoran.co/

Pekebun Sumbringah, Harga Getah Karet di Lahat Kembali Bergairah, Bentuk Koperasi Jalankan PPB

SADAP KARET : Tampak salah satu pekebun sedang menyadap getah karet-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Harga jual getah karet di wilayah Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat mulai menunjukan bergairah, pasalnya untuk jual mingguan kisaran Rp 8.700 hingga Rp 9.000 sedangkan bulan dengan kualitas baik mencapai Rp 12.000 perkilonya.

"Betul, hal inilah membuat kami sebagai pekebun getah karet bersemangat untuk menyadap, disebabkan harga jualnya cukup tinggi," kata Amir, dijumpai diseputaran Desa Lubuk Selo, Kamis 13 Juni 2024.

Dia menambahkan, kalau dengan getah karet dengan kadar air tidak terlampau tinggi, bisa dihargai kisaran Rp 8.700 sampai Rp 8.900 perkilonya.

"Kalau mau yang harga Rp 9.000 bisa dibilang kadar air cukup kering, apabila kondisi getah berwarna hitam dan airnya sedikit sekali, bisa menyentuh Rp 12.000," jelas dirinya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pemdes dan Karang Taruna Keban Agung Lahat Beri Santunan Korban Kebakaran, Ini Kata Kades

BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas TPHP Lahat Terjunkan Petugas Cek Keswan, Ternyata Ini yang Diperiksa

Nah, masih katanya, Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan, berencana membangun gedung Pengelolaan dan Pemasaran Bokar di Gumay Ulu.

"Kalau hanya dikelola biasa saja dapat dipastikan pekebun cenderung memilih ke tauke, apabila mereka mengandeng atau membentuk koperasi pasti banyak yang ke sana," imbau Amir.

Senada, Palepi pekebun karet lainnya menyebutkan, sebaiknya pemerintah menggaet masyarakat setempat, untuk membentuk koperasi dalam menjalani PPB tersebut.

"Kalau bisa mereka yang mengerti akan pasaran getah karet dan lokasi pemasarannya, supaya seluruh getah karet yang ada disini dapat diakomodir dengan baik," harapnya.

BACA JUGA:Jajaran Polres Lahat Bersama OKP, Keagamaan dan Civitas Akademika Lakukan Zoom Meeting, Ini Bahasannya

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Terima Penghargaan Sahabat Pers di Puncak HPN ke 78, Ini Penampakannya

Dilain pihak, Kepala Desa (Kades) Lubuk Selo, Ahmad Yaumal menuturkan, atas nama pemerintah desa (Pemdes) sangat mendukung rencana pembangunan PPB disini.

"Akan tetapi, sebagai masukan untuk mengandeng warga lokal dalam mengelola koperasi, karena mereka mengetahui kualitas dan harga jual getah karet," ulas dirinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan