Tingkatkan Mutu Pendidikan Lewat Konferensi Internasional, PGRI Target Peringkat 200 Besar se-Asia
Universitas PGRI Palembang menggelar Seminar Internasional dengan menghadirkan narasumber dari lima negara, yang digelar di Hotel Wyndam Rabu, 10 Juli 2024--
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Guna meningkatkan mutu pendidikan, Universitas PGRI Palembang menggelar Seminar Internasional dengan menghadirkan narasumber dari lima negara, yang digelar di Hotel Wyndam Rabu, 10 Juli 2024.
Mengusung tema The 3rd International Conference on Education PGRI Palembang ini dihadiri oleh 246 mahasiswa strata 2 (S2), para dosen, dan pembicara dari lima negara.
Institusional Director of Higher Education, Research and Technology Bhimo Windyo Andoko SH, MH mengatakan, konferensi sekala Internasional ini menjadi wadah untuk meningkatkan mutu Universitas PGRI Palembang.
"Konferensi ini secara perlahan mendorong kapasitas dosen ke komunitas Internasional. Dengan ini diharapkan meningkatkan skill para dosen, dengan peluang melakukan riset hingga menulis jurnal bersama," jelasnya.
BACA JUGA:Berkomitmen Melaju Dengan Mutu, Universitas PGRI Buka Dua Fakultas Baru, Ini Penjelasannya
Senada itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., mengatakan, pihaknya mengapresiasi Konferensi Internasional ini yang bertujuan membangun network.
"Karena ini yang ketiga, artinya UPGRIP sudah membangun kolaborasi, dan kesiapan para dosen untuk berkolaborasi dengan Internasional harusnya makin siap," ujarnya.
Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR. mengatakan, dengan menghadirkan pembicara dari Filipina, Pakistan, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia menunjukkan UPGRIP bertumbuh dan punya kemajuan yang pesat.
"Dengan kualitas mutu yang dimiliki, UPGRIP saat ini terus berupaya untuk meningkatkan peringkat Perguruan Tinggi baik untuk dunia, Asia dan Indonesia Bukman mengatakan, untuk meningkatkan mutu ini, PGRI menjajaki kerjasama dengan beberapa Universitas di Asia, hingga memberi kesempatan 103 dosen kuliah S3 di dalam dan luar negeri," ujarnya.
BACA JUGA:Hadiri Kongres PGRI, Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Lingkungan Sekolah yang Aman
BACA JUGA:Tanamankan Kesadaran Tertib Lalu Lintas Sejak Dini, Ini Metode yang Dilakukan IGTKI-PGRI Sukarami
Pembicara dari Malaysia Dr. Shida Irwana Omar mengatakan, pihaknya akan membahas contoh-contoh yang telah dilakukan di Malaysia menjadi contoh bagi para dosen PGRI dan mahasiswa S2, untuk kedepannya melakukan kegiatan kependidikan yang sama.
"Nantinya ada diskusi soal metode itu apa manfaatnya pada pendidikan, kami akan membahas soal experience learning dimana mahasiswa dibawa ke luar kampus, jadi tidak hanya belajar di dalam kelas," jelasnya.