AdaKami Goes to Campus, Edukasi Mahasiswa untuk Menjadi Generasi Bijak Finansial
Kiri ke kanan, Dosen dan Kepala Humas & Marketing Komunikasi Universitas Esa Unggul Bugi Satrio, dan Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Jonathan Kriss, dan Certified Financial Planner Rista Zwestika berfoto bersama dalam acara program--AdaKami for koranpalpres.com
JAKARTA, KORANPALPRES.COM – PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami berkomitmen meningkatkan kesadaran finansial di kalangan mahasiswa.
Komitmen itu salah satunya diwujudkan dengan bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul, Bekasi.
Dari kerja sama ini, diselenggarakanlah program "Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami", Rabu, 10 Juli 2024.
Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss menuturkan, program ini bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa agar bijak finansial.
BACA JUGA:Berikut Ini 10 Atlet Terbaik Polda Sumsel Ikuti Kejuaraan Nasional Judo Kapolri Cup
“Di sini kami memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jonathan menambahkan, program “Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami” merupakan bagian dari edukasi rutin berkesinambungan.
Program ini imbuh Jonathan, sebagai wujud komitmen dan kontribusi AdaKami dalam meningkatkan literasi keuangan digital.
“AdaKami juga berkomitmen meningkatkan kesadaran akan pengelolaan keuangan yang sehat serta bertanggug jawab,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ribuan Emak-emak di Palembang Semangat Senam, Ratu Dewa Ajak Olahraga untuk Jaga Kesehatan
Termasuk hal relevan lainnya bagi masyarakat, utamanya kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Jonathan membeberkan, salah satu tujuan utama AdaKami adalah memberikan wawasan keuangan kepada mahasiswa.
Wawasan keuangan meliputi tentang bagaimana membuat anggaran, mengelola pengeluaran, dan memanfaatkan fasilitas keuangan yang ada dengan sehat dan bertanggung jawab.
“Dengan demikian, para mahasiswa dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari jebakan gaya hidup konsumtif yang berpotensi merugikan,” tegasnya.