Antisipasi Terjadinya Karhutla, Koramil 405-09/Kota Agung dan Forkopimcam Lakukan Gerak Cepat Ini
STOP PEMBAKARAN : Danramil 405-09/Kota Lahat, Kapten Inf Heru Winardi Amd didampingi para Kapolsek, Camat, Kades dan jajaran lainnya berfoto bersama di spanduk Stop Pembakaran Lahan-Koramil 405-09/Kota Agung/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lahat memang belum menunjukkan aktifitas titik api (Hotspot).
Hanya saja, Gerak Cepat mulai Pemerintah Kabupaten hingga kecamatan termasuk Koramil dan Polsek perlu ditingkatkan kewaspadaannya.
Nah, Koramil 405-09/Kota Agung melakukan rapat koordinasi dengan 4 kecamatan yakni, Kota Agung, Tanjung Tebat, Mulak Ulu dan Mulak Sebingkai termasuk juga 2 Kapolsek Kota Agung serta Mulak Ulu.
"Intinya pada pembahasan tersebut tiada lain berkaitan dengan karhutla, terlebih lagi saat ini Kabupaten Lahat sudah memasuki musim kemarau yang rentan terjadinya kebakaran," sebut Danramil 405-09/Kota Agung, Kapten Inf Heru Winardi Amd, Selasa 6 Agustus 2024.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Pangdam II Sriwijaya Patroli Udara di Wilayah OKI, Berikut Sasarannya
BACA JUGA:Arahan Penting! Berikut Danrem Gapu Sampaikan Dalam Rapat Koordinasi Karhutla
Tentu saja, sambung dia, pembukaan lahan perkebunan dengan cara dibakar sangatlah dilarang, hal ini akan menciptakan terjadinya pembakaran secara meluas.
"Oleh sebab itulah, disini kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan tersebut, sebab kedapatan tangan langsung diproses hukum," terangnya.
Nah, disinilah peran aktif semuanya bukan hanya Forkopimcam semata, melainkan tanggung jawab pemerintah desa (Pemdes) serta masyarakat itu sendiri.
"Musim panas seperti sekarang inilah kesempatan warga membuka lahan, dengan cara dibakar sehingga nantinya dapat terpantau oleh satelit titik api dimaksudkan," jelas Heru Winardi.
BACA JUGA:Ada Sosok Danrem Gapo Dampingi Pangdam Dalam Sosialisasi Karhutla Kabupaten OKI, Ini Faktanya
BACA JUGA:Turun Tangan Mencegah Karhutla, Ini Dilakukan Pangdam II Sriwijaya di Wilayah Kodim OKI
Lebih baik mencegah daripada kejadian, sebab apa semakin belukar yang kering tersebut akan sulit dijinakkan apabila sudah dibawa angin berhembus dengan kencangnya.
"Disinilah antisipasi sekaligus kejelian kita untuk bersama-sama, memberitahukan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, mari kita jaga hutan dan lahan sebaik mungkin supaya tidak terbakar, serta laporkan kepada pihak berwajib apabila ada aktifitas pembakaran," tutup dia.