Prof Nyayu Khodijah Kembali Dilantik Rektor UIN Raden Fatah, Kampus Unggul Asia Tenggara di Depan Mata
Menag melantik Prof Nyayu Khodijah sebagai Rektor UIN Raden Fatah Palembang periode 2024-2028--Ist
JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas resmi melantik Prof Nyayu Khodijah sebagai Rektor UIN Raden Fatah Palembang periode 2024-2028, Jumat 9 Agustus 2024.
Selain Prof Nyayu Khodijah bersamaan dengan pelantikan Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., dan 8 rektor PTKIN lain.
Ada 8 rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) yang dimaksud yakni Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Silfia Hanani, S.Ag., M.Si., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
BACA JUGA:13 Kode Redeem Free Fire Max, Segera Klaim Hadiahmu Sebelum Kedaluwarsa!
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pemadaman Listrik di Palembang, Banyuasin dan Musi Banyuasin 10 Agustus 2024, Cek Di Sini
Selanjutnya Telhalia, M.Th., D.Th., sebagai Rektor Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya, Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lalu Prof. Delmus Puneri Salim, M.A., M.Res., Ph.D., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar.
Dr. Agustinus, M.Th., sebagai Rektor Institut Agama Kristen Negeri Toraja; dan Dr. I Made Suardana, M.Th., sebagai Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang.
Prosesi pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta.
BACA JUGA:Favorit Pemudik, Inilah 7 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Pernah Kamu Lewati?
BACA JUGA:Lulus Auto Jadi PNS! 6 Sekolah Kedinasan di Indonesia Salah Satunya Favorit Anak SMA
Hadir sebagai saksi, Sekretaris Jenderal Muhammad Ali Ramdhani dan Inspektur Jenderal Faisal, serta didampingi para pejabat Eselon I.
Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, sejumlah pejabat Eselon II, Penasehat dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama.