PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Xiaomi saat ini sedang mencoba beberapa inovasi, salah satunya yang paling mencuri perhatian adalah baterai berkapasitas jumbo 7.500mAh yang dilengkapi dengan teknologi pengisian daya cepat 100W.

Xiaomi ingin memastikan langkah ini dan menunjukkan bahwa tren smartphone dengan baterai besar dan dukungan fast charging akan menjadi salah satu inovasi penting padai masa depan. 

Dengan persaingan ketat di pasar smartphone perkembangan ini tidak terlepas dari persaingan itu. Terutama di kalangan merek-merek asal Tiongkok. 

Dalam beberapa tahun terakhir, hampir seluruh produsen smartphone berlomba-lomba menghadirkan teknologi pengisian daya super cepat. Kendati hal ini seringkali harus dibayar dengan penurunan kapasitas baterai. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi TWS Tahan Air dengan Spek Gacor, Baterai Tahan Hingga 20 Jam, Musim Hujan Dont Worry!

Akan tetapi, tren yang terjadi belakangan ini mulai menunjukkan arah yang lebih positif dan menggembirakan. Yakni dengan peningkatan kapasitas baterai tanpa harus mengorbankan kecepatan pengisian daya. 

Perkembangan Teknologi Baterai dengan Kepadatan Tinggi 

Yang lebih mebih menarik lagi, kendati  kapasitas baterai yang semakin besar, ukuran fisik smartphone tidak serta merta mengalami peningkatan yang signifikan. 

Dengan kondisi ini sangat dimungkinkan teknologi baterai terbaru yang memiliki kepadatan lebih tinggi. Seperti contohnya Xiaomi, ponsel ini menggunakan elektroda negatif berbahan silikon, yaitu karbon yang memungkinkan baterai menyimpan lebih banyak energi dalam ruang yang lebih kecil.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Headphone Bluetooth Terbaik 2024, Daya Baterai Bisa Tahan Hingga 2 Hari!

Salah satu yang menarik dan bisa dijadikan contoh nyata dari penerapan teknologi ini adalah Xiaomi Redmi K70 Ultra. Smartphone ini diluncurkan bulan lalu dan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.500mAh dan mendukung fast charging 100W.

Kombinasi ini memungkinkan pengguna dapat menikmati durasi pemakaian ponsel yang lebih lama tanpa perlu mengkhawatirkan waktu pengisian daya yang lama. 

Ke depan tampaknya tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Apalagi nantinya akan semakin banyak merek lain yang mengikuti jejak Xiaomi. 

Xiaomi sendiri telah melakukan uji coba dengan berbagai konfigurasi baterai.