BANGKOK, KORANPALPRES.COM - ZTE menyediakan solusi teknologi informasi dan komunikasi, membuka ajang tahunan "5G Summit & User Congress 2023" di Thailand. 

Dengan tema "Embrace the Digital Nexus", ajang berdurasi dua hari ini menghadirkan regulator industri telekomunikasi, asosiasi industri, dan analis dari GSMA, IMT-2020(5G) PG, IMT-2030(6G) PG, CCSA, TMF, ABI, CCS Insight, serta mitra-mitra ekosistem lain dari luar industri untuk berbagi pandangan, perspektif, dan studi kasus praktis, sekaligus mengeksplorasi tren 5G, jaringan masa depan, serta lanskap digital.

Xiao Ming, President, Overseas, ZTE, menyampaikan sambutan di konferensi ini. 

Dia berkata, "Di tengah dunia yang saling terkoneksi dan didukung 5G-A, ketika ruang angkasa dan bumi terhubung, jaringan yang tersedia di setiap lokasi (ubiquitous network) berada di antaranya. 

BACA JUGA:Hisense Bagikan Promo Akhir Tahun ‘Deals That Go BEYOND’ untuk Musim Liburan Mendatang

Maka, XR dan Metaverse kini tengah menentukan realitas yang sebelumnya tidak terbayangkan. 

Kekuatan digital memajukan seluruh industri, mendorong peradaban manusia agar membuat terobosan, serta melampaui periode transformatif ini secara berkesinambungan. 

Sosok-sosok visioner dengan penuh keberanian merealisasikan perkembangan tersebut. Evolusi tanpa batas akan menghasilkan abad yang sangat pintar."

Xiao Ming memaparkan perspektif dan praktik ZTE di industri digital. 

BACA JUGA:Art And Dine Kembali Hadir Di The Ritz-Carlton, Bali

"Lewat kerja sama yang terjalin dengan 110 operator 5G, kami membina ekosistem yang melibatkan lebih dari 1.000 mitra industri," jelasnya. 

"Visi masa depan kami mengutamakan kohesi digital, ketika fungsionalitas bersifat modular, mudah diakses, dan disesuaikan dengan kebutuhan. 

Fokus kami tetap berkaitan dengan kapasitas, efisiensi, fusi, dan kelestarian alam."

John Hoffman, CEO, GSMA Ltd., berkata, "Jaringan 5G, 5G Advanced, dan sejumlah teknologi yang diwujudkannya akan benar-benar merombak dunia.