Dinas PRKPP Lahat Alokasikan 658 Unit Bedah Rumah Tahun 2024, Salah Satunya Diresmikan Pj Bupati
GUNTING PITA : Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi didampingi Plh Kadis PRKPP, Yeni Marleni SH MHum, Camat Kikim Timur dan Pjs Kades Patikal Baru, mengunting pita peresmian bedah rumah-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Plh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Lahat, Yenni Marleni SH MHum mengatakan, permasalahan perumahan merupakan tanggung jawab bersama namun kewajiban untuk pemenuhan rumah tersebut, pada hakekatnya merupakan tanggung jawab individual.
"Berdasarkan survei pada tahun 2023 di Kabupaten Lahat didapat data rumah tidak layak huni sebanyak 6971 unit, oleh karena itu, maka pemerintah membuat program bantuan sosial peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, atau yang sering kita sebut populernya dengan bedah rumah," imbau dirinya, Jumat 30 Agustus 2024.
Ia mengemukakan, untuk penanganan rumah tidak layak huni di kabupaten tahun 2024 ini, bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah berjumlah 658 unit, yang berlokasi di 12 kecamatan dan 37 desa.
"Pelaksanaannya kami bagi menjadi dua tahap dan alhamdulillah untuk tahap 1, ada 21 desa sudah selesai dikerjakan dan saat ini tahap 2 sedang berjalan 16 desa," terang Yenni Marleni.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Launching Gerakan Like-R, Ternyata Ini Tujuan Utamanya
BACA JUGA:Peran Bapak Asuh Stunting Belum Maksimal, Pj Bupati Lahat Tekankan Ini
Ia menuturkan, untuk di Kecamatan Kikim Timur khususnya ada dua desa yang mendapatkan bantuan, yaitu desa patikal baru tercatat 15 unit dan patikan lama ada 23 unit.
"Semoga pada tahun mendatang akan terus berlanjut hingga secara keseluruhan, tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Bumi Seganti Setungguan," pungkas dia.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi mengemukakan, bahwasanya di Patikal Baru ini ada 15 penerima bantuan bedah rumah, kemudian untuk patikan lama ada 23 rumah bantuan bedah rumah.
"Jadi bantuan ini diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk kepedulian, sebab rumah ini adalah kebutuhan dasar jadi pendidikan pertama tentu memerlukan prasarana yang layak nah prasarana ini juga banyak sekali manfaatnya," sebut dia.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Ungkap Rahasia Terbesar Bukit Jempol yang Belum Banyak Orang Ketahui, Simak Yuk
BACA JUGA:Fraksi DPRD Pinta 4 Kepala OPD Dikembalikan Posisi Semula, Ini Jawaban Menohok Pj Bupati Lahat
Ia menuturkan, kalau rumahnya masih lantai tanah kemudian juga jendelanya kadang-kadang cuma satu buah, sehingga sirkulasi udaranya tidak lancar salah satu penyebab bisa timbulnya penyakit menular.
Oleh karena itu, kehadiran pemerintah ini adalah memastikan bahwasanya masyarakat itu memiliki rumah yang layak huni.