Andriansyah Fikri-Syamdakir Paslon Ketiga Resmi Daftar ke KPU sebagai Kandidat Pilkada Prabumulih 2024
Pasangan "BERPIKIR" H Andriansyah Fikri dan Syamdakir paslon ke tiga yang resmi mendaftar sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Prabumulih 2024-2029 di kantor KPU Prabumulih-Foto:Andre-
PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Pasangan BERPIKIR H Andriansyah Fikri dan Syamdakir paslon ke tiga yang resmi mendaftar sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Prabumulih 2024-2029 di kantor KPU Prabumulih.
Dalam proses penyerahan berkas persyaratan kepada Ketua KPU Prabumulih Martadinata, pasangan berpikir ini dinyatakan lulus atau memenuhi syarat ketentuan yang berlaku.
Calon Walikota Prabumulih, Andriansyah Fikri bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk mencalonkan dirinya menjadi walikota Prabumulih.
"Pihak kita sempat di cegat atau dijegal kandidat lain agar tidak mendaftarkan dirinya ke KPU Prabumulih. Bersyukur kepada Allah, dan kami pasangan berpikir masih bisa berlaga di pilkada Prabumulih tahun 2024 ini. Kita tidak perlu target kita tahunya menang, menang disini dan menang dilantik," katanya, Kamis 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kota Lahat Memerah! Ribuan Pendukung Antar YM-BM Menuju KPU, Ini Penampakannya
Andriansyah Fikri pun berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik. Serta akan berupaya menciptakan lapangan pekerjaan.
"Ayo kembali ke kandang, kita sudah nyatakan sikap, niat dengan bukti sudah jelas yakni mendaftarkan diri sebagai walikota dan wakil walikota," seruannya.
Terakhir, selama ini kalau orang tahu kalau kami maju ingin memecah suara itu sangat salah. Untuk apa kita capek-capek, bergadang siang dan malam memperjuangkan rekomendasi di pusat, kalau kita hanya untuk memecah suara saja.
"Kami calon untuk menang bukan pecah suara", tegas Fikri.
BACA JUGA:Ribuan Pendukung Mengantar Fery-Herly Daftar ke KPU, Janjikan Ini untuk Perubahan OKU Timur
BACA JUGA:Pasangan Petahana Resmi Daftar ke KPU OKU Timur, Optimis Menang 100 Persen
Senada calon Wakil Walikota, Syamdakir, ditanya awak media terkait polimik partai yang bergejolak saat ini?.
Ia menegaskan itu suatu keputusan partai dan mau tidak mau harus kita terima. Namun itulah dinamika politik tinggal kita melihat mana rasional dan tidak rasional dan ini bukan rahasia umum lagi.