Latihan Matra Gabungan Super Garuda Shield 2024, Ada Pejabat Tinggi Kejari OKU Timur Hadir
Pejabat tinggi yakni Kajari OKU Timur, Andri Juliansyah, S.H, M.H menghadiri acara Latihan Matra Gabungan Super Garuda Shield Tahun 2024.--Humas Kejati Sumsel
OKU TIMUR, KORANPALPRES.COM - Pejabat tinggi yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Andri Juliansyah, S.H, M.H menghadiri acara Latihan Matra Gabungan Super Garuda Shield Tahun 2024.
Bertempat di Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKI Timur, Kamis 29 Agustus 2024 sekira pukul 11.30 WIB.
Tampak hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.S.E., M.Si, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Hasan.
BACA JUGA:Ada Tanah Longsor di Ogan Ilir, Satu Rumah Terdampak, Ini Kondisinya
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T, Dandim OKU, Ketua DPRD OKU Timur Hermanto, S.E, Wakapolres OKU Timur Kompol Polin E.A Pakpahan, S.H S.I.P.
"Dalam kegiatan Latihan Matra Gabungan Super Garuda Shield Tahun 2024 melibatkan 189 penerjun yang berasal dari 3 negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang," ujar Kasi Intel Kejari OKU Timur, Aditya C. Tarigan, S.H., M.H.
Yang terdiri dari 80 penerjun dari TNI, 69 penerjun dari US ARMY (Amerika Serikat), dan 40 orang dari JGSDF (Jepang) dengan memakai 2 unit pesawat Hercules C – 130 J dari US dan Pesawat Hercules C – 130 H dari Indonesia.
Bahwa dalam kegiatan Latihan Matra Gabungan Super Garuda Shield Tahun 2024 diadakan dengan materi Air borne yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan.
BACA JUGA:MASYA ALLAH, Emak-emak Sinjar Bulan Lahat Dilatih Gerakan Shalat yang Benar, Ini Kata Pjs Kades
BACA JUGA:Heboh! Halaman Pemkab Lahat Diserbu OPD dan Forkompinda, Ada Apa Ini?
Untuk merencanakan dan melaksanakan Operasi Gabungan Bersama yang didukung oleh staf fungsi gabungan. Juga untuk meningkatkan kemampuan staf gabungan antara TNI, Amerika Serikat, dan Jepang.
Yang tidak lain untuk mendukung tugas komandan masing-masing selama krisis melalui sinkronisasi visi, misi dan siklus keputusan komandan.