Bikin Geger! Museum Negeri Sumatera Selatan Kini Miliki Koleksi Biola Antonius Stradivarius dari Abad Ke-17

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Kamis , 03 Oct 2024 - 14:45

Plh Kepala Museum Negeri Sumatera Selatan Amarullah (kiri) menerima hibah 2 biola, salah satunya Biola Antonius Stradivarius, dari pemain biola profesional Kota Palembang, Dayat.-Alhadi Farid koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Biola Antonius Stradivarius dari abad ke-17 menjadi koleksi terbaru Museum Negeri Sumatera Selatan.

Alat musik gesek yang diyakini berusia ratusan tahun itu dihibahkan seorang pemain biola muda profesional asal Kota Palembang, Dayat.

Di kesempatan yang sama, Dayat juga menghibahkan sebuah biola miliknya pribadi yang juga berusia tua dan telah lama membersamainya di beberapa kesempatan tampil di hadapan publik.

Hibah 2 buah biola tersebut langsung diterima dengan penuh bahagia oleh Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan, Amarullah SH di ruang kerjanya, Rabu, 2 Oktober 2024.

Kepada Palembang Ekspres, Dayat mengungkapkan bahwa biola Antonius Stradivarius dibelinya dari seorang penjual barang antik di Pasar Cinde Palembang.

“Saya tertarik dengan biola Antonius Stradivarius karena memang kualitasnya tak tertandingi,” tuturnya.

Dayat mengklaim bahkan meyakini salah satu biola yang dihibahkannya ke Museum Negeri Sumatera Selatan biola Antonius Stradivarius bukan tanpa alasan.

Selain disebutkan si penjual, dia tambah yakin setelah melihat ada stiker tua tertempel di badan biola tersebut.

Stiker itu bertuliskan ANTONIUS STRADIVARIUS CREMONENSIS FACIEBAT ANNO dan kode tahun pembuatan “1713”.

Mengutip sejumlah sumber, biola Antonius Stradivarius ini merupakan biola bikinan Antonio Stradivari, seorang ahli pembuat biola asal Italia pada abad ke-17.

bikin geger! museum negeri sumatera selatan kini miliki koleksi biola antonius stradivarius dari abad ke-17                            palembang, koranpalpres.com – biola antonius stradivarius dari abad ke-17 menjadi koleksi terbaru museum negeri sumatera selatan.
alat musik gesek yang diyakini berusia ratusan tahun itu dihibahkan seorang pemain biola muda profesional asal kota palembang, dayat.
di kesempatan yang sama, dayat juga menghibahkan sebuah biola miliknya pribadi yang juga berusia tua dan telah lama membersamainya di beberapa kesempatan tampil di hadapan publik.
hibah 2 buah biola tersebut langsung diterima dengan penuh bahagia oleh plh kepala uptd museum negeri sumatera selatan, amarullah sh di ruang kerjanya, rabu, 2 oktober 2024.
baca juga:7 alat musik tradisional sumatera selatan, melodi alunan indah suaranya bikin terpesona
baca juga:bentuk kreatifitas siswa, dandim 0405/lahat wilayah kodam ii/swj beri bantuan alat musik, ini buktinya
kepada palembang ekspres, dayat mengungkapkan bahwa biola antonius stradivarius dibelinya dari seorang penjual barang antik di pasar cinde palembang.
“saya tertarik dengan biola antonius stradivarius karena memang kualitasnya tak tertandingi,” tuturnya.
dayat mengklaim bahkan meyakini salah satu biola yang dihibahkannya ke museum negeri sumatera selatan biola antonius stradivarius bukan tanpa alasan.
selain disebutkan si penjual, dia tambah yakin setelah melihat ada stiker tua tertempel di badan biola tersebut.
baca juga: mengenal sasando, alat musik khas ntt yang terkenal di dunia
baca juga:jangan ngaku musisi kalau gak tahu 10 toko alat musik di palembang
stiker itu bertuliskan antonius stradivarius cremonensis faciebat anno dan kode tahun pembuatan “1713”.
mengutip sejumlah sumber, biola antonius stradivarius ini merupakan biola bikinan antonio stradivari, seorang ahli pembuat biola asal italia pada abad ke-17. 
antonio stradivari lahir tahun 1644 dan wafat 18 desember 1737.
beliau adalah seorang pembuat alat musik gesek dan perajin alat musik dawai seperti biola, cello, gitar, viola, dan harpa. 
baca juga:jangan lewatkan! 1 bulan gelar pameran temporer, museum negeri sumsel pamerkan ratusan koleksi menarik hati
baca juga:belajar bersama guru sejarah di museum negeri sumsel, ulas history hingga praktik buat kain jumputan palembang
bentuk latin dari nama belakangnya, stradivarius, dan juga strad dalam bahasa sehari-hari adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada alat musiknya. 
diperkirakan stradivari telah menghasilkan 1.116 alat musik, 960 di antaranya adalah biola. 
tak kurang 650 alat musik masih ada, termasuk 450-512 biola. 
alat-alat musiknya dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dibuat, dan merupakan barang koleksi yang sangat berharga.
baca juga:lestarikan tanjak palembang sampai kiamat, museum negeri sumsel undang mahasiswa 4 kampus
baca juga:nyalakan spirit seni budaya gen z, museum negeri sumsel kembali gelar lomba tari kreasi tradisional
biola buatan stradivari dikenal karena kualitas suaranya yang tinggi dan dapat bertahan lama tanpa disetem.
salah satu alasan mengapa biola antonius stradivarius sangat mahal adalah karena jumlahnya sangat sedikit dan tidak lagi diproduksi.
dalam kondisi yang hampir sempurna, biola tersebut terjual dengan harga rekor $15,9 juta dalam pelelangan di new york city.
sebagai ahli pembuat biola cremona, antonio stradivari terkenal karena ketepatan dan seninya, instrumen-instrumen stradivari dipuji karena kualitasnya yang luar biasa.
baca juga:sukses di era digital! museum negeri sumatera selatan bikin aksi perubahan besar-besaran
baca juga:resmi jadi penghuni baru rumah limas museum negeri sumsel, pesona lemari tua hibah guru sejarah bikin terpukau
sementara, plh kepala museum negeri sumatera selatan amarullah mengapresiasi hibah 2 biola dari pemain biola atau violinis profesional kota palembang, dayat.
“kami ucapkan terima kasih kepada saudara dayat, beliau ini memang sering kami undang di berbagai even museum, tentunya dengan kehadiran beliau mampu memberi warna tersendiri,” tutur amarullah.
dia menambahkan, dengan adanya hibah 2 biola bernilai budaya dan sejarah ini tentu menambah khazanah koleksi museum negeri sumatera selatan.
terutama koleksi yang berkaitan tema alat musik tradisional.
baca juga:belum ramah difabel, disbudpar sumsel dorong peningkatan sdm pemandu museum negeri sumsel
baca juga:kaya situs megalitik! begini kata 4 pakar di seminar kajian koleksi museum negeri sumsel
“kita juga telah mempunyai koleksi beberapa alat musik tradisional sumatera selatan yang saat ini masih diikutkan pameran alat musik tradisional nusantara yang terakhir digelar museum mulawarman, kabupaten kutai kartanegara, kalimantan timur, juli 2024.
sebelumnya, pada 25–29 september 2023 pameran ini digelar di museum sulawesi tengah di palu, sulawesi tengah. 
pameran ini menampilkan ratusan koleksi alat musik tradisional dari 31 museum di indonesia.
sebelumnya lagi, pameran nasional alat musik tradisional nusantara 2022 digelar di gedung pameran temporer museum aceh, banda aceh.
baca juga:luar biasa! museum negeri sumsel terima hibah alquran tulisan tangan kiyai delamat berusia 2 abad
baca juga:berebut jadi sang juara 2024, 155 finalis blusukan ke museum negeri sumsel
pameran yang berlangsung pada 22–25 juni 2022 ini menampilkan 200 alat musik tradisional.