Tol Kapalbetung Siap Mengukir Sejarah Baru: Konektivitas Palembang dan Jambi Tak Akan Lagi 'Dimangkrakan'
Ilustrasi - Tol Kapalbetung Siap Mengukir Sejarah Baru: Konektivitas Palembang dan Jambi Tak Akan Lagi 'Dimangkrakan'--Freepik
KORANPALPRES.COM - Setelah menanti lama, harapan masyarakat Sumatera untuk memiliki akses transportasi yang lebih baik mulai terwujud.
Proyek Tol Kapalbetung yang menghubungkan Palembang dan Jambi, kini bersiap untuk melangkah maju dengan semangat baru, setelah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol yang mengakhiri ketidakpastian yang selama ini membayangi.
Dengan panjang total 111,6 km, tol ini tidak hanya akan memangkas waktu tempuh dari 3,5 jam menjadi hanya 1 jam, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.
Dalam suasana optimisme ini, masyarakat bersiap menyambut perubahan yang akan datang, yakin bahwa konektivitas baru ini akan membuka banyak peluang dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Update Pembangunan Jembatan Tol Musi V, Proyek Ambisius yang Siap Mendorong Ekonomi Sumatera Selatan
Pada tanggal 30 September 2024, penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftahul Munir.
Hal ini menandai titik awal baru dalam pembangunan Tol Kapalbetung.
Dengan panjang total 111,6 km, proyek ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antara Palembang dan Jambi dari 3,5 jam menjadi hanya 1 jam.
Ajib Alhakim, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan jalan.
“Tol ini akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperkuat ekonomi lokal, dan mendorong investasi di Sumatera,” ungkapnya yang dikutip koranpalpres.com dari kanal YouTube INFO PAGI.
Keberadaan Tol Kapalbetung diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.