PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ketika Tissot PRX 25mm jatuh, saat itulah Anda tahu itu resmi – kita telah memasuki era jam tangan mini. Merupakan hal yang wajar bagi Tyler, the Creator , Paul Mescal atau Jacob Elordi untuk muncul di suatu tempat mewah mengenakan jam tangan mungil INI. 

Pakar jam tangan favorit kami menjelaskan mengapa tren jam tangan mungil ini menjadi hal yang penting.

Pada jam tangan ini, desainnya tidak terlalu terpengaruh, mungkin hanya sedikit kehilangan keterbacaan di pelat jam, yang menimbulkan pertanyaan – apakah ini berarti jam tangan ini juga merupakan versi wanita?

"Ketika saya pertama kali mulai berkecimpung di industri jam tangan, salah satu frasa pertama yang saya pelajari adalah "pink it and shrink it" – yang digunakan untuk (dengan nada merendahkan) menggambarkan proses desain jam tangan wanita atas nama banyak merek jam tangan," kata Brynn Wallner , pendiri  Dimepiece. 

BACA JUGA:Jam Tangan Murah Berkualitas Mulai Rp 200.000, Tissot dan Rolex Minggir Dulu!

BACA JUGA:3 Spesifikasi Squelette Chemin Des Tourelles Koleksi Jam Tangan Tissot Terbaru

"Meskipun saya setuju bahwa menambahkan warna merah muda atau, katakanlah, pelat jam dari mutiara dan penanda berlian, ke model jam tangan terkenal untuk langsung membuatnya "untuk wanita" adalah taktik yang malas, menurut saya elemen "shrink it" tetap keren."

Wallner mengatakan jam tangan pertama yang benar-benar membuatnya jatuh cinta di awal kariernya adalah Royal Oak yang sangat kecil , yang ia sebut dengan penuh kasih sayang sebagai TTRO. “Banyak orang menganggap remeh upaya yang dilakukan untuk menciptakan versi yang lebih kecil ini. Bukan hal yang mudah untuk mencapai proporsionalitas yang dibutuhkan untuk membuat versi ikon yang diperkecil... Bagi saya, ini adalah kunci untuk jam tangan yang lebih kecil – membuatnya tetap netral dan sporty, mengandalkan kekuatan logam dan elemen desainnya dari jam tangan yang lebih besar.”

JJ Owens , pendiri  Daily Grail dan pemilik lama mini Oak asli – jam kuarsa emas antik berukuran 26mm – senang melihat AP merilis jam mini yang buram. “Diperlukan tingkat ketidaksopanan yang strategis untuk merilis jam mini dan mengeksekusinya dengan keunggulan yang mereka lakukan. Tidak dapat disangkal, itu adalah jam tangan wanita musim panas, dan tidak akan melambat dalam waktu dekat.”

Namun, apakah jam tangan ini tetap memiliki faktor yang sama saat ukurannya lebih kecil? "Menurut saya, faktor daya tarik yang paling besar adalah faktor kesenangan secara keseluruhan – khususnya jam tangan mewah dianggap memiliki kekakuan khas Swiss yang membuat industri ini berkembang pesat sehingga merek yang mengabaikan kekakuan tersebut sambil tetap mempertahankan kualitasnya sangat diinginkan," tambah Owens.

BACA JUGA:6 Jam Tangan Tissot Terbaik untuk Wanita dengan Harga di Bawah Rp10 Juta, No 3 Paling Murah!

BACA JUGA:5 Rekomendasi Jam Tangan Tissot Terbaik, Kombinasi Sempurna antara Keindahan dan Kekuatan

"Saya benar-benar melihat adanya keterbukaan untuk mengenakan jam tangan yang lebih kecil dari kaum pria – saya berterima kasih kepada Mike Nouveau atas hal itu dan juga fakta bahwa banyak yang tidak dapat memperoleh jam tangan berukuran lebih dari 36 mm – jadi secara ajaib menjadi jauh lebih dapat diterima secara sosial untuk mengenakan jam tangan berukuran lebih kecil, terutama jika jam tangan berukuran kecil itu sebesar Nautilus berukuran 34 mm atau Royal Oak berukuran kecil,” kata Owens.

Hanya beberapa minggu yang lalu, A. Lange & Söhne secara halus meningkatkan cawan sucinya , Lange 1, dan hadir dengan bayinya sendiri, Little Lange. Meskipun mungkin tampak baru, Lange telah membuat versi mini itu untuk sementara waktu. "'Little Lange 1' memiliki sejarah panjang," kata penulis jam tangan Thomas Brechtel . "Pada tahun 1998, empat tahun setelah diperkenalkannya Lange 1 klasik, Little Lange 1 menjadi kenyataan. Dan jam tangan ini kurang lebih diperkenalkan sebagai Ladies Lange. Sebuah jam tangan untuk wanita," katanya.