https://palpres.bacakoran.co/

QKEx Umumkan Rencana Membangun Ekosistem 'Ekonomi Bursa+Komunitas' dalam Mata Uang Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto-freepik- fabrikasimf

VICTORIA - QKEx, platform perdagangan mata uang kripto, baru saja mengumumkan rencananya untuk meningkatkan investasi sumber daya dan dukungan finansial dalam sektor sosial terdesentralisasi. 

Platform ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem "ekonomi bursa+komunitas," yang memungkinkan finansialisasi ekologi sosial dan perilaku komunitas pengguna online.

Membangun Ekosistem Ekonomi Bursa+Komunitas

QKEx telah memperkenalkan konsep ekologi ekonomi komunitas yang berfokus pada finansialisasi perilaku komunitas dan profitabilitas nilai sosial. 

BACA JUGA:Inisiatif Global Capacity-Building Alliance of Sustainable Investment (CASI) Diluncurkan di Beijing

BACA JUGA:Bandara Internasional Batam Dan Lion Group Tanda Tangani Perjanjian Kesepakatan untuk Meningkatkan Konektivita

Platform ini bertujuan untuk mendirikan ekosistem COMMUNALFI yang mengintegrasikan keseluruhan sistem komunitas ke dalam blockchain.

QKEx, yang juga dikenal sebagai QK Exchange, adalah platform layanan aset kripto global yang komprehensif dan telah dikembangkan oleh QK Group sejak tahun 2020. 

QK Group, perusahaan induknya, beroperasi di berbagai sektor seperti QK Mining, QK Hot and Cold Wallet, dan pengendalian risiko. 

Pada tahun 2017, grup ini menerima penghargaan "Best International Service Provider for Russian Mines" yang bergengsi.

BACA JUGA:Indonesia MotoGP Mandalika 2023 Sukses Digelar Tanpa Kedip

BACA JUGA:KTT Konsensus Keuangan Global BIT BEST Web3 Berakhir Sukses

QKEX memiliki sumber daya mata uang kripto yang luas secara regional di seluruh dunia dan mengoperasikan pusat-pusat independen di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Australia, Estonia, Indonesia, dan Thailand. 

Sumber daya komunitasnya berskala global, yang berpotensi memungkinkan implementasi jaringan sosial yang terdesentralisasi secara luas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan