Selain Bantu Alat Pertanian, RMKE Lakukan Ini Agar Petani Selat Punai Tambah Produktif

RMKE komitmen mendukung kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengembangkan kegiatan pertanian di Selat Punai, Palembang.-RMK Energy-

PALEMBANG – Selain memberikan bantuan Alat Pertanian, PT RMK Energy Tbk atau RMKE melakukan beberapa upaya lainnya untuk meningkatkan produktivitas petani Selat Punai, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam siaran persnya, Direktur Operasional RMKE, William Saputra menyebutkan, pihaknya selalu berkomitmen mendukung dan menggerakan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka melalui kegiatan pengembangan budidaya pertanian padi sawah. 

RMKE melakukan program pemberdayaan dimulai dengan penyerahan 2 unit mesin traktor serta peralatan lainnya guna mendukung pengembangan kegiatan pertanian warga RT 025 dan RT 026, Selat Punai, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 

Mesin pertanian merupakan salah satu modal utama untuk kegiatan budidaya pertanian yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan lahan, mengingat sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan sehingga para petani terpacu masa waktu tanam.

BACA JUGA:Asli Indonesia Punya, Berikut 5 Jenis Durian Khas Nusantara

Masih menurut William, Perusahaan memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi desa, dengan jumlah luas lahan sawah sebesar 178,5 Ha dan jumlah petani sekitar 80 orang. 

“Program ini akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen per tahun yang saat ini mencapai sekitar 5,3 ton per Ha menjadi target minimal 6 ton per Ha,” tuturnya.

Melalui penggunaan mesin pertanian seperti pemanfaatan traktor dan adopsi inovasi pertanian lainnya, William berharap dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga menjadi percepatan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal khususnya di sektor pertanian.

Lebih lanjut, William mengungkapkan apabila RMKE mendukung penerapan teknologi pertanian untuk mengatasi tantangan El Nino di sektor pangan. 

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Berikan Golden Ticket kepada Santri Berprestasi

Dampak berlarutnya fenomena El Nino telah memberikan tantangan signifikan pada sektor pertanian Indonesia, khususnya pada produksi komoditas pangan. 

Meskipun ada beberapa sentra produksi yang masih mampu berproduksi di tengah kondisi kemarau, namun secara keseluruhan, produksi nasional telah menunjukkan tren penurunan.

Menghadapi situasi seperti ini sambung William, penerapan teknologi pertanian menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak tersebut. 

RMKE melihat pentingnya peran teknologi dalam menghadapi tantangan ini dan berharap dengan bantuan traktor dan alat-alat pertanian lainnya, petani dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim yang kurang mendukung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan