Pedagang Beras Di Pasar Martapura Terancam Bangkrut, Ini Penyebabnya

kondisi pasar Martapura saat ini cukup memprihatinkan karena beberapa kios banyak yang tutup-Foto:Arman Jaya/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pedagang beras di Pasar Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mengeluh.

Pasalnya saat ini pembeli beli beras bahan makan pokok masyarakat ini sangat sepi minat pembeli, membuat barang dagangan beras menumpuk dan omset penjualan turun signifikan.

Pedagang khawatir, bila kondisi ini terjadi terus menerus, dapat berakibat pedagang beras di pasar Martapura akan bangkrut.

Berdasarkan pantauan, kondisi pasar Martapura saat ini cukup memprihatinkan.

BACA JUGA:Posisi Dandim 0405/Lahat Kini Pindah Tangan, Ini Pesan kepada Prajurit dan Warga

Pasar yang dulu selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Martapura untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, sekarang nampak lengang dari pembeli, beberapa kios pedagang pun tampak tertutup ditinggalkan pemiliknya.

Yanti (45) salah satu pedagang beras yang di bincangi awak media ini mengaku sangat prihatin dengan sepinya pembeli saat ini.

Menurutnya, sepinya pembeli telah terjadi beberapa bulan terakhir hingga omset penjualannya anjlok hingga 80%.

“Biasanya pasar ini ramai pembeli, tapi sekarang sangat sepi, pembeli yang datang ke toko saya sekarang hanya membeli beras sekilo atau dua kilo. Omset penjualan pun menurun hingga 80%,” keluhnya saat ditemui di lapak dagangannya.

Lebih lanjut ia  menyampaikan cukup heran dengan sepinya pembeli beras saat ini, padahal harga beras cukup stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan.

BACA JUGA:Ini Syarat Dan Tanggal Rekrutmen OKU Timur 15.260 KPPS Untuk Pemilu 2024

“Aneh sebenarnya kenapa pembeli jadi sepi, padahal harga beras tidak ada kenaikan yang berarti. Biasanya harga beras 12 ribu per kilogramnya, saat ini harga beras naik sedikit di angka 13 ribu atau 14 ribu per kilogramnya,” ujarnya.

Ia sangat berharap agar pembeli kembali normal karena jika kondisi terus menerus sepi pembeli seperti saat ini, dirinya khawatir tidak akan sanggup bertahan dan akhirnya gulung tikar.

"Saya juga tidak tau apa penyebabnya pembeli beras saat ini sanga sepi,bukan hanya saya yang mengalami pedangang lain juga mengalami hal yang sama," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan