PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pendapatan hingga omset para pedagang Pasar 16 Ilir kian hari kian menurun, akibat proyek revitalisasi Pasar 16 Ilir yang dilakukan sejak bulan Mei 2023 silam.

Bahkan dalam kurun waktu enam bulan terakhir, terlebih selepas pemasangan pagar seng yang mengelilingi area gedung, merosot hingga 75 persen bila dibandingkan sebelumnya. 

Tidak hanya itu, pada tanggal 1 Desember 2023 lalu, para pedagang Pasar 16 melakukan audiensi dengan PJ Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa M Si.

Untuk mencari solusi atas permasalahan di kalangan pedagang. Yang mana, salah satu point disampaikan yakni membuka lagi pagar seng yang saat ini mengelilingi Pasar 16 Ilir. 

BACA JUGA:Musi Banyuasin Resmi Tuan Rumah Porprov dan Peparprov Tahun 2025, Pj Bupati Apriyadi Sebut Ini Peluang Emas

BACA JUGA:Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Ini Pesan Pj Bupati Lahat

Namun hal itu tidak mendapatkan respon positif, pasalnya setelah 13 hari pagar seng tadi tidak dibuka hingga saat ini sudah capai lantai 3 gedung Pasar 16 Ilir. 

"Permintaan kita hanya meminta diperbolehkan berdagang serta pagar seng yang menutupi Gedung Pasar 16 Ilir dibuka kembali," ujar Wakil Pengawas P3 Pasar 16 Ilir, Jamar Gledek Saputra, Kamis 14 Desember 2023.

Hal ini lantaran pembeli yang tidak mau masuk ke dalam pasar. Sebab anggapan pembeli kalau Pasar 16 Ilir benar-benar ditutup serta tidak ada lagi pedagang yang berjualan. 

"Hal ini berpengaruh pada omzet kita, sekarang ini omzet pedagang menurun mencapai 75 persen. Yang membeli hanya langganan dan teman saja lainnya tidak ada yang beli," jelasnya. 

BACA JUGA:Jelang 3 Bulan Menjabat, Pj Wako Ini Ikuti Asistensi Evaluasi Kinerja Kepala Daerah

BACA JUGA:DPRD Lahat Dapil 3 Serap Asmara mulai Permasalahan Infrastruktur hingga Ambulance Desa

Lebih mirisnya lagi dalam audiensi dengan  Pj Walikota Palembang juga berjanji ke para pedagang akan carikan solusi atas persoalan ini.

Termasuk dengan pembinaan para pedagang yang berada di Gedung Pasar 16 Ilir tersebut. "Tapi hingga saat ini kita belum mendapatkan solusi," terangnya.