Sinergi DPLK Syariah Muamalat dengan BPKH dan Bank Muamalat

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat telah meresmikan kerja sama yang kuat dalam pengelolaan dana kompensasi pasca kerja dan asuransi peserta dana pensiun dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan PT Asuransi Takaful Keluarga.

Kadar Budiman, Pelaksana Tugas Pengurus Utama DPLK Syariah Muamalat, menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar kolaborasi antara lembaga keuangan. 

Tetapi, ini adalah bentuk sinergi yang erat antara DPLK Syariah Muamalat, Bank Muamalat sebagai pendiri, dan BPKH sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat. 

Selain itu, kerja sama ini juga berfungsi untuk memperkaya fitur produk DPLK Syariah Muamalat dengan penambahan aspek asuransi jiwa bagi peserta dana pensiun.

BACA JUGA:24 Jam Beroperasi, Kilang Pertamina Plaju Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Libur Nataru

BACA JUGA:Diskon Spesial! Istana Bangunan Palembang Berikan Promo Natal dan Tahun Baru,Yuk Intip

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Bank Muamalat dan BPKH kepada DPLK Syariah Muamalat dalam mengelola dana kompensasi pasca kerja perusahaan. 

Sinergi ini diharapkan dapat tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis DPLK Syariah Muamalat tetapi juga melengkapi fitur produk bagi peserta DPLK Syariah Muamalat ke depannya," ungkap Kadar Budiman.

DPLK Syariah Muamalat mencatat pertumbuhan nilai aktiva bersih yang mengesankan per September 2023, mencapai 8,56% secara year on year (yoy). 

Angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan industri dana pensiun yang sebesar 6,85% yoy. 

BACA JUGA:Wow! Dalam Empat Hari 12.169 Orang Berangkat Menggunakan Kereta Api

BACA JUGA:Wardah Color Expert Class Ajarkan Cara Pakai Make Up ke Frontliner Bank BRI

Harapan DPLK Syariah Muamalat adalah mencapai nilai aktiva bersih lebih dari Rp1,63 triliun hingga akhir tahun 2023.

Sementara itu, performa Return on Investment (ROI) DPLK Syariah Muamalat juga mencatatkan angka positif sebesar 6,06% (annualized), melampaui target 5,44% (annualized) tahun ini.